POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perekonomian tidak dapat menyebabkan kerusakan sebesar 5%.

Perekonomian tidak dapat menyebabkan kerusakan sebesar 5%.


Prospek perekonomian tahun 2024

mijCNBC Indonesia

Berita

Rabo, 01/10/2024 07:25 Indonesia Barat




Foto: Infografis/ Eropa Makin Ngeri, 5 Negara Sudah 'Teriak' Krisis Energi / Aristya Rahadian


Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Dunia (Dunia Bank) mendukung perekonomian Indonesia pada tahun 2024 dalam rangka memperoleh pembiayaan. Indonesia masih berpeluang mendapat 5% seperti ini.

Berdasarkan Laporan Bank Dunia yang diumumkan CNBC Indonesia, Rabu (10/1/2024) akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9%, akan naik dari tahun 2023 menjadi 5%, dan tahun 2022 akan mencapai 5,3%.


Hal inilah yang menjadi faktor yang berkontribusi terhadap perbaikan perekonomian Indonesia. Dalam hal lokasi global, perekonomian dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar 2,4% dari 2,9% pada tahun 2023.


Foto: Prospec Economic Global – Dunya Bank. (Dok. Bank Dunya)
Prospek Ekonomi Global – Dunya Bank. (Dok. Bank Dunya)

Risiko ini terjadi pada Bank Dunya. Terjadi konflik baru antara Timur dan Tengah dan lalu lintas banyak barang, seperti adanya aliansi antara Tengah dan Hang Hang, inflasi yang besar, aktivitas di China, dan masih banyak lagi, bagian dari asi perdagangan dan perubahan iklim.

Komponen yang pelimahan global terdalam ho expoor. Saat ini Dua Terakhir Indonesia, sangat terpantu dengan semburat komoditas harja, seperti batu bara, nikel, bauksit, besi dan baga, tembaga dan linya.

Bank Ramalan Dunya akan bermain tahun ini dengan membentuk Bank Perbankan Putih (APBN) 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendorong perekonomian sebesar 5,2%.



Video Saxican de bawah ini:

Pantai Utara Jawa Terancam Tenggelam – Donia Gadi Lipe Mineramkan


(meg/meg)


READ  Penyedia Keamanan Aplikasi Seluler LIAPP untuk Memperluas Kehadirannya di Ekonomi dengan Pertumbuhan Tercepat di Asia, Mempercepat Transformasi Digital dan Inklusi Keuangan