Vincent Fabian Thomas (Jakarta Post)
bagus sekali
Jakarta ●
Jumat 25 Februari 2022
Dengan invasi militer Rusia ke Ukraina, Indonesia dapat mengharapkan dampak langsung yang kecil terhadap ekonomi dan pasar modalnya, tetapi investor disarankan untuk tetap waspada terhadap banyak efek limpahan dari krisis tersebut.
Fikri Si Permana, kepala ekonom di PT Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan pada hari Kamis bahwa Indonesia memiliki aktivitas perdagangan dan investasi yang relatif sedikit dengan Rusia atau Ukraina, dengan kedua negara berkontribusi kurang dari 1% dari total investasi tahun lalu.
Dia juga mencatat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI), pengukur utama pasar saham Indonesia, turun hampir 2 persen pada hari Kamis, sebuah tren yang tercermin di banyak indeks lainnya, tetapi aliran modal masuk ke Indonesia. pasar tetap kuat dengan Rp 15,42 triliun rupee (1,07 miliar dolar AS) antara 1 Februari dan 23 Februari, sementara rupee tetap stabil di 14.200 rupee dan 14.400 rupee per dolar AS karena pembelian bersih oleh investor asing.
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar email harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian