Sudah menjadi tradisi bagi Perdana Menteri Australia yang baru untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kunjungan (asing) pertama mereka. Sepertinya Perdana Menteri Albania akan melanjutkan tradisi ini.
Jakarta (Antara) – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dijadwalkan tiba di Indonesia pada 5 Juni 2022 untuk kunjungan tiga hari guna memperkuat kemitraan ekonomi kedua negara sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca merebaknya pandemi.
Dalam media briefing online dari Indonesia, Santo Darmusomarto, Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama di mana orang Albania akan melakukan kunjungan bilateral setelah pelantikannya sebagai perdana menteri ke-31 Australia pada Mei. . Jakarta, Kamis.
“Sudah menjadi tradisi bagi perdana menteri baru Australia untuk melakukan salah satu kunjungan (asing) pertama mereka ke Indonesia. Sepertinya Perdana Menteri Albanese akan melanjutkan tradisi itu,” katanya.
Albanese dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo pada 6 Juni. Kedua pemimpin diharapkan membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang perlu diperluas sejak saat itu. Itu ditandatangani pada tahun 2020.
“Meski perdagangan kedua negara telah menggelembung hingga 70 persen pada 2021, implementasi banyak hal masih jauh dari harapan. Oleh karena itu, pembahasan akan fokus pada isu yang kebetulan menjadi pusat perhatian kedua pemimpin tersebut. .” kata Darmusomarto.
Berita terkait: Indonesia dan Australia berpeluang bekerjasama dalam ekonomi kreatif
Ia menambahkan, kunjungan warga Albania ke Indonesia juga mencerminkan pentingnya kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Australia yang dibentuk pada 2018 untuk memfasilitasi kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk pertahanan, keamanan, dan demokrasi.
Ditanya apakah Albanese akan mengangkat isu AUKUS, perjanjian keamanan tripartit antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat, dia mengatakan Indonesia akan lebih fokus pada isu-isu ekonomi selama kunjungan Albanese ke Indonesia.
“Indonesia menilai dimensi kerja sama dengan Australia yang sebelumnya fokus pada pertahanan dan keamanan, kini telah mencakup isu-isu lain, termasuk kerja sama ekonomi dan hubungan people-to-people yang tampaknya mendominasi kerja sama kedua negara,” katanya.
Selama kunjungannya ke Indonesia, Albanese akan didampingi oleh menteri-menteri pemerintahan barunya, termasuk Menteri Luar Negeri Penny Wong.
Wong dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno LB Marsudi sehari sebelum pertemuan pimpinan tahunan kedua negara pada 6 Juni mendatang.
Berita terkait: Australia menduduki puncak daftar negara dengan wisatawan terbanyak ke Bali
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian