Tempo.co., Jakarta – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 704 kasus aktif Pemerintah-19 di ibu kota. Dari mereka, 515 kasus ditemukan, kata TV Octavia Hyundai, kepala kantor imunisasi dan kontrol. Penumpang.
“Jumlah penumpang yang terkonfirmasi positif sangat tinggi sehingga menambah jumlah kasus aktif,” kata TV, Selasa, 4 Januari.
TV tersebut mengatakan pergerakan penumpang yang dinyatakan positif berbeda, seperti perjalanan ke luar negeri, perjalanan bisnis, dan lainnya. Peningkatan kasus aktif juga termasuk pemudik yang mengisolasi Jakarta.
Menurut TV, ada beberapa varian kasus aktif di Jakarta “termasuk Omigron”.
Pada 3 Januari, Jakarta mencatat 172 infeksi baru, sehingga jumlah kasus aktif menjadi 694. Tingkat positif Pemerintah-19 di ibu kota naik menjadi 0,8 persen minggu lalu, menurut Dinas Kesehatan Jakarta.
Saat ini terdapat 162 kasus Covid-19 varian Omigron di Jakarta yang sebagian besar ditemukan di kalangan pemudik asing, dengan enam bursa lokal. Jenis lain, termasuk pertama dan delta, masih mempengaruhi orang, katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Ahmed Riza Patria mengatakan tingkat bedside rate untuk pasien Kovit di bangsal dan rumah sakit terisolasi masih serendah 5 persen. Sementara tingkat okupansi kamar ICU sebesar 4 persen.
“Narkoba juga lebih dari cukup,” katanya Senin malam, 3 Januari.
Melangkah: Omigron; Pemerintah mengatakan tidak mungkin melarang masuknya pelancong internasional
Lani Diana Vijaya
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi