POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pengusaha harus percaya diri dalam menghidupkan kembali ekonomi: Presiden

JAKARTA (ANTARA) – Presiden Joko Widodo mendorong para pengusaha untuk tetap percaya diri menghadapi berbagai tantangan dalam pemulihan ekonomi yang dihantam wabah Covid-19, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hardardo.

“Pertumbuhan ekonomi selalu berbanding terbalik dengan kasus Covid-19 suatu negara. Jika jumlah kasus Covid-19 bertambah, maka perekonomian akan turun. Dia mendorong kita untuk tetap bertahan,” kata Hardardo.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu, dengan pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (CATIN), Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPPI), dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).

Pimpinan perusahaan dan banyak asosiasi bisnis dihimbau untuk tetap konsisten menegakkan etika kesehatan di lingkungan kerja agar jumlah kasus Pemerintah-19 tidak bertambah lagi.

“Seluruh masyarakat diminta untuk waspada dan mengingatkan pimpinan perusahaan, CEO dan serikat pekerja (pekerja atau anggotanya) untuk mengikuti kode etik,” kata Hardardo.

Berita Terkait: Rencana Pemulihan Nasional 45,8%

Widodo mengatakan kepada dunia usaha bahwa pembangunan ibu kota negara baru di Pulau Kalimantan akan terus berlanjut, menurut menteri.

“Oleh karena itu, pembangunan ibu kota negara baru atas dasar rencana akan terus dilaksanakan.

Sementara itu, Hardardo mencatat penanganan Covid-19 di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan di negara lain. Indonesia tidak termasuk dalam 10 negara teratas, dengan jumlah kasus Pemerintah-19 tertinggi. Selain itu, tingkat vaksinasi COVID-19 di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan negara lain.

“Oleh karena itu, kami akan mendorong langkah-langkah ekonomi untuk mengurangi tingkat pengangguran,” katanya.

Berita Terkait: Pemulihan ekonomi harus dikaitkan dengan pemulihan: Indiravathi

Berita Terkait: Jakarta memiliki modal pendukung untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi: BI