POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Penggunaan teknologi di desa harus sesuai dengan nilai-nilai lokal: Menteri

Penggunaan teknologi di desa harus sesuai dengan nilai-nilai lokal: Menteri

Kita harus mengikuti perkembangan teknologi serta mengikuti dinamika dan tren, namun kita tetap harus memegang teguh nilai-nilai budaya kita.

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Translokasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan pengembangan aplikasi koperasi desa digital harus sejalan dengan nilai-nilai budaya lokal.

Koperasi dapat membantu mengembangkan kemampuan ekonomi masyarakat pedesaan dengan memberikan peluang usaha dan pemasaran bersama, ujarnya dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Kementerian Desa PDTT, Kamis.

“Dengan demikian, masyarakat desa dapat memperoleh sumber daya dan modal yang lebih besar melalui kerja sama,” jelas Koperasi Urun Dana Sejahtera (Koperasi Urun Dana Sejahtera) saat peluncuran program tersebut di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (14 Juni 2023).

Menkeu menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi digital dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan daya saing koperasi dalam memberikan berbagai pelayanan kepada masyarakat.

Lebih lanjut ia mengatakan, ia mengharapkan aplikasi koperasi dapat mengakomodir kepentingan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kita harus mengikuti perkembangan teknologi, mengikuti dinamika dan tren, namun tetap harus memegang teguh nilai-nilai budaya kita,” ujarnya.

Iskandar mengatakan kementeriannya sangat mendukung pengembangan koperasi untuk meningkatkan perekonomian pedesaan dengan memberikan akses permodalan dan kredit kepada pelaku ekonomi perorangan atau kelompok usaha kecil di pedesaan.

“Bapak Presiden Jokowi (Joko Widodo) menunjuk saya untuk mempromosikan dua aspek kunci pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia,” katanya.

Karena itu, kata dia, kementeriannya akan terus memastikan pemerintah pusat menyediakan kedua aspek tersebut dari APBN di 74.961 desa di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Deton Mastuki mengatakan target memodernisasi 500 koperasi, khususnya di bidang pangan, selama periode 2020-2024.

Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi dan UKM telah menunjuk 134 pejabat untuk memodernisasi operasional dan layanan 159 koperasi hingga akhir tahun 2023.

Deputi Bidang Koperasi Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi memaparkan dua parameter koperasi modern yakni menggunakan platform digital untuk operasional dan berkolaborasi dengan lembaga keuangan formal.

Berita terkait: Rencana Kemendesa 2023 masukkan IT: Menteri
Berita terkait: Perkembangan teknologi berguna untuk mendorong pembangunan pedesaan: Menteri

Diterjemahkan oleh: Jubi Mahrofi, Yu Liman
Pengarang : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023