Minggu ini, dunia teknologi menyaksikan peluncuran smartphone baru dari Realme, bersamaan dengan rumor dan spekulasi besar seputar seri iPhone 15 mendatang. Perlu dicatat bahwa Samsung juga menjadi berita utama, karena informasi yang bocor menunjukkan bahwa perusahaan Korea Selatan tersebut mungkin sedang dalam tahap mengembangkan smartphone yang dapat dilipat. Berikut ringkasan singkatnya untuk Anda:
iPhone 15 Pro mungkin memiliki kabel Thunderbolt untuk pengisian daya 150W
Apple dikatakan akan beralih ke USB Type-C untuk seri iPhone 15, kemungkinan karena peraturan UE. Model iPhone 15 standar mungkin memiliki kecepatan pengisian daya yang lebih lambat jika diperlukan kabel yang disetujui Apple. Di sisi lain, bocoran menunjukkan bahwa model iPhone 15 Pro mungkin berisi kabel Thunderbolt USB Type-C untuk pengisian daya lebih cepat, output daya hingga 150W, dan output 4K pada 60Hz. Detail ini tidak resmi dan menunggu konfirmasi pada acara Apple yang diharapkan pada 12 September. Kabel Thunderbolt mungkin eksklusif untuk model Pro, dan kemungkinan besar akan mendukung kemampuan tingkat lanjut. Namun, rincian ini harus ditanggapi dengan skeptis sampai dikonfirmasi secara resmi oleh Apple.
YouTube sedang menguji fitur “Temukan Lagu” baru: temukan musik dengan buzz atau rekaman
YouTube sedang menguji fitur aplikasi Android baru yang memungkinkan pengguna mencari lagu dengan bersenandung atau merekam lebih dari tiga detik. Fungsi Pencarian Lagu ini terbatas untuk pengguna tertentu dan dapat diakses melalui Pencarian Suara di aplikasi YouTube. Setelah lagu dipilih, aplikasi menampilkan konten musik resmi, video buatan pengguna, dan video pendek. Fitur yang didasarkan pada teknologi “Hum to Search” Google ini lebih cepat, hanya membutuhkan audio tiga detik, sedangkan versi Google Assistant membutuhkan 15 detik.
Apakah Samsung berencana meluncurkan smartphone lipat?
Samsung dikatakan akan meluncurkan smartphone inovatif pada tahun 2025 yang dilengkapi layar OLED yang dapat dilipat, kata keterangan rahasia Revegnus. Perangkat ini bukan sekedar konsep tetapi ditujukan untuk ketersediaan komersial. Yang paling menonjol adalah fitur teknologi Under Camera (UPC) untuk tampilan hampir tanpa bezel. Layar “Rollable Flex” Samsung yang akan diperkenalkan pada tahun 2023 mengusulkan mekanisme bermotor untuk layarnya yang dapat digulung. Ponsel cerdas yang dapat dilipat, tidak seperti perangkat yang dapat dilipat, memberikan transisi yang mulus antara layar ringkas dan layar berukuran tablet, yang mungkin menggabungkan kebutuhan akan perangkat terpisah. Inovasi ini sejalan dengan tujuan Samsung untuk menjadikan ponsel lipat menjadi mainstream pada tahun 2025.
Apple memperingatkan pengguna untuk menghindari tidur dengan iPhone yang terhubung ke pengisi daya
Apple mengeluarkan peringatan dalam panduan pengguna online-nya, memperingatkan pengguna untuk tidak mengisi daya iPhone pada permukaan lembut seperti bantal atau selimut karena risiko panas berlebih dan potensi bahaya kebakaran. Tekankan pengisian daya pada permukaan datar dan berventilasi baik, hindari kabel rusak, lembab, dan berhati-hatilah pada perangkat yang deteksi panasnya buruk. Panduan ini dimaksudkan untuk memastikan keamanan pengguna saat mengisi daya ponsel cerdas.
Realme 11 5G dan Realme 11X 5G debut di India
Realme telah meluncurkan smartphone Realme 11 5G dan Realme 11X 5G di India, keduanya ditenagai oleh MediaTek Dimensity 6100+ SoC dan menampilkan layar 120Hz. Realme 11 5G menawarkan kamera 108MP, sedangkan Realme 11X 5G hadir dengan kamera 64MP. Harga mulai dari Rp. 18.999 dan Rp. 14.999 masing-masing, dengan diskon perkenalan tersedia.
Kedua ponsel menyediakan konektivitas 5G dan pengisian cepat, karena Realme 11 5G mendukung pengisian daya SuperVOOC 67W, dan Realme 11X 5G mendukung pengisian daya SUPERVOOC 33W.
Elon Musk menuduh Facebook memanipulasi opini dunia
Taipan teknologi Elon Musk mengecam Facebook dan CEO-nya Mark Zuckerberg, menuduh bahwa raksasa media sosial itu terlibat dalam manipulasi opini publik secara luas secara global. Dalam tweet pedasnya, Musk mengindikasikan bahwa penolakan Facebook terhadap algoritma open source merupakan indikasi jelas niatnya untuk mempengaruhi dan mengendalikan wacana publik.
“Facebook memanipulasi publik hampir di mana pun di muka bumi. Itu sebabnya mereka tidak mau membuka algoritmanya,” cuit Elon Musk, mengkritik Facebook milik Mark Zuckerberg.
More Stories
Kerugian NVIDIA mencapai $100 miliar di tengah kekhawatiran akan gelembung teknologi
Bagaimana inovasi teknologi berkontribusi terhadap modernisasi reformasi produk dalam rantai pasokan
Harga teknologi turun dalam beberapa jam terakhir setelah Nvidia gagal menginspirasi: Markets Wrap