JAKARTA (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melaporkan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Banterlih) kesulitan melakukan pemadanan data di beberapa apartemen. “Kami sudah bersurat ke pengelola Dinas Perumahan dan Apartemen agar pihak berwenang bisa membantu,” kata Kepala Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zigrilla, Senin.
Menurut dia, petugas Pantarlih menghadapi kendala dalam pencocokan data dan penelitian (coklit) Data Pemilih Sementara (DPS) di beberapa rumah susun.
Zigrilla mengatakan, proses Coglit diperlukan dalam penyelenggaraan pilkada lima tahun sekali. Ia menambahkan, data menjadi tolak ukur KPU dalam menentukan kebutuhan logistik.
“Untuk itu, kami sudah meminta (pengelola apartemen) untuk memfasilitasi proses Goglit,” imbuhnya.
Situsnya juga terintegrasi dengan banyak pengelola apartemen sehingga memungkinkan mereka membuat postingan Cocklid di area apartemennya.
“Kami berkoordinasi dengan Apartemen Dan Mokot City dan mereka membantu kami membangun pos layanan koklea untuk penghuninya,” ujarnya.
Hingga Senin, petugas Pantarlih telah mencocokkan data sementara 7,8 juta pemilih di lima wilayah administrasi Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Zigrilla mengatakan, berdasarkan data DPS, 8,3 juta masyarakat Jakarta berhak memilih pada Pemilihan Presiden Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
Sejauh ini petugas Pantarlih di sekitar Jakarta sudah mencocokkan data sebanyak 95,18 persen, ujarnya.
Ia pun mengatakan akan terus memantau kerja para pejabat Bandarlih.
Berita terkait: Dibutuhkan sinergi untuk menyukseskan pemungutan suara daerah: Menteri
Berita terkait: Pilkada 2024 Pencapaian Bersejarah Bagi Indonesia: Menteri
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali