Yesaya a. Eloksari (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Rabu, 1 Desember 2021
Rencana pemulihan pariwisata Indonesia menghadapi kemunduran karena pemerintah di seluruh dunia memperketat kontrol perbatasan dan mengganggu rute perjalanan internasional, menanggapi kekhawatiran tentang variasi Omigran yang berkembang di Kovit-19.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya mengevaluasi kembali rencana pembukaan kembali internasional Indonesia dengan meninjau daftar negara yang diizinkan untuk membuka penerbangan langsung ke provinsi tertentu, mengutip lonjakan COVID-19 sebelum dan setelah varian baru ditemukan. Keputusan ini diperkirakan akan mempengaruhi masuknya wisatawan asing terutama saat liburan Tahun Baru dan Natal.
Laporan kementerian menandai titik balik dalam program pembukaan kembali internasional Indonesia, yang dimulai pada Oktober dengan pembukaan kembali pulau Bali dan Rio untuk penerbangan internasional dari 19 negara setelah lebih dari satu tahun pembatasan perjalanan karena epidemi.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Rp 55.000 / bulan ke atas
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi