POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemerintah telah menyiapkan 60.000 sistem ASN untuk kementerian di IKN

Pemerintah telah menyiapkan 60.000 sistem ASN untuk kementerian di IKN

MAKASSAR, SULAWESI SELATAN (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menyiapkan 60.000 sistem khusus kementerian dan lembaga di Nusantara, ibu kota baru (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.

“Akan ada 60.000 organisasi dari kementerian dan lembaga. Kita sedang menyeleksi talenta-talenta digital yang akan ditransfer ke sana,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara di kantor Gubernur Sulsel, Jumat.

Dari jumlah tersebut, pihaknya juga telah menyiapkan struktur konkrit bagi warga sekitar, khususnya masyarakat yang berada di kawasan IKN, untuk bertugas di tingkat kementerian dan lembaga negara.

Anas menambahkan, “Ambang batasnya mungkin lima persen atau dua ribu. Warga lokal tidak akan bersaing dengan calon dari daerah lain.”

Disinggung mengenai jadwal pemindahan, Menkeu mengatakan mundur dari rencana awal Juli 2024 karena ada beberapa kendala.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan relokasi sesuai kesiapan infrastruktur. Namun kami mendapat laporan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa hujan deras di IKN membuat penyelesaian infrastruktur tertunda,” ujarnya.

Sebelumnya, dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 100.000 formasi khusus bagi lulusan baru untuk bekerja di IKN Nusantara.

“Kami sudah menyiapkan format khusus berdasarkan arahan Presiden. Sekitar 100 ribu format akan dibuka untuk talenta multitasking di IKN pada tahun ini atau tahun depan,” tambah Anas.

Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan beberapa skenario tidak hanya di tingkat kementerian, tapi juga di tingkat eselon I, eselon II, dan eselon III.

“Kita sudah buat beberapa skenario ASN yang berangkat ke IKN, tentunya disesuaikan dengan kesiapan pulang. Gelombang pertama kita kirim 14 ribu ASN, disusul ASN 11 ribu, ASN enam ribu. , dan terakhir 3.216 ASN,” ujarnya.

READ  PDI-P sentris masih dalam kegelapan tentang pemilihan presiden 2024

Berita terkait: Nusantara adalah wakil menteri baru Indonesia untuk percepatan investasi
Berita terkait: Kemajuan IKN jadi 15% pada 17 Agustus: Presiden