POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemerintah Provinsi Papua turut berbela sungkawa atas meninggalnya seorang agen tertinggi dalam baku tembak

Pemerintah Provinsi Papua turut berbela sungkawa atas meninggalnya seorang agen tertinggi dalam baku tembak

Jayapura, Papua (Andara) – Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Brigade. Agen top Indonesia Jenderal Putu IGP Tony NK tewas dalam baku tembak pada hari Minggu.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya Brigjen Putu IGP Danny NK,” kata Julian Plassey, Sekretaris Negara Papua Nugini.

“Saya akan berada di Timika untuk menyaksikan kedatangan peti mati Brigjen Pudu IGP Tony NK pada Senin,” ujarnya kepada Andara di Jaipur, Minggu malam.

Peti mati Brig. Jenderal Pudu IGP Danny NK dipindahkan dari Desa Tampet ke Kecamatan Pyoga di Kabupaten Punkak dan kemudian ke Timika di Kabupaten Mimika pada hari Senin.

Dari Timika, peti mati kantor Badan Intelijen Nasional (PIN) Indonesia di Papua akan diterbangkan ke Jakarta pada Selasa untuk pemakaman militer di Taman Makam Pahlawan Khilafah.

Berbicara mengenai meninggalnya Danny NK, Flashy mengimbau seluruh masyarakat di seluruh Papua untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aktivitas ilegal apapun setelah kejadian tersebut.

Kepala Inspektur Polda Papua. Jendral Matthias Fakhri sebelumnya mengatakan bahwa agen BIN yang gugur itu meninggal akibat luka tembak sekitar pukul 15.50 waktu setempat di desa Tumbet di kecamatan Bioka kabupaten Punkak.

Pukul 09.20 WIB, Danny NK mengunjungi kampung tersebut dengan mengendarai empat sepeda motor bersama tujuh petugas satpam. Saat tinggal di desa, dia ditembak saat baku tembak.

Desa Dumpet berjarak sekitar tiga kilometer dari Pioca. Baru-baru ini diserang oleh penjahat bersenjata Papua yang membakar beberapa rumah warga sipil tak berdosa dan gedung sekolah dasar.

Selama empat bulan terakhir, Papua telah mengalami serangan kekerasan oleh kelompok bersenjata yang menargetkan warga sipil di distrik seperti Punkak dan Indon Jaya.

READ  Gugus Tugas Covid-19 minta lima provinsi perkuat protokol

Kelompok bersenjata seringkali menggunakan taktik penumpasan terhadap aparat keamanan Indonesia, sembari melancarkan aksi terorisme terhadap warga sipil hingga menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.

Di antara korban aksi teror mereka adalah pengemudi ojek (OJEC), guru, pelajar, dan pedagang kaki lima. Mereka juga menyerang pesawat sipil.

Pada 8 April 2021, beberapa pemberontak Papua bersenjata dilaporkan melepaskan tembakan ke sebuah kios di desa Zulukoma, subdivisi Bioca di distrik Punkak, sekitar pukul 09:30 waktu setempat.

Octavianus Royo, seorang guru sekolah dasar negeri Pioca, meninggal akibat penembakan tersebut.

Setelah membunuh Roy, orang-orang bersenjata membakar tiga ruang kelas di Sekolah Menengah Umum Negeri Pioca.

Pada 9 April 2021, pemberontak bersenjata dilaporkan menembak dan membunuh guru lain, Jonathan Randon.

Beberapa penduduk desa mencoba menyelamatkan guru sekolah menengah pertama dan membawanya ke Pusat Kesehatan Umum Fioca, tetapi dia terluka.

Pada 21 April 2021, penjahat bersenjata yang beroperasi di sub-distrik Bioca melanjutkan pembunuhan brutal mereka dengan membakar sembilan ruang kelas di SMP Negeri Bioca.

Empat hari setelah gedung sekolah dibakar, penjahat bersenjata membunuh Ali Amma, seorang siswa di SMA Negeri Iloka di sub distrik Bioca.
Berita Terkait: Peti mati agen top yang jatuh terbang ke Timika pada hari Senin: Angkatan Darat

Berita Terkait: Agen utama Indonesia meninggal karena luka tembak di Papua

Diedit oleh INE