POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemerintah mengatakan jalur kereta api Bali di masa depan akan beroperasi di bawah tanah

Pemerintah mengatakan jalur kereta api Bali di masa depan akan beroperasi di bawah tanah

Badan Perencanaan Nasional Indonesia telah mengkonfirmasi transit kereta ringan yang akan datang akan bertindak sebagai Bawah tanah Sistem transportasi.

Undang-undang tersebut mengamanatkan bahwa kuil, tempat suci, atau sebagian besar lahan pertanian tidak boleh digusur karena pembangunan bangunan atau infrastruktur. Selain itu, Bangunan yang lebih tinggi dari tinggi pohon kelapa dilarang.

“Di Bali ada masalah besar, bangunannya tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa, tidak boleh menjulang. Puranya banyak kalau mau pelebaran jalan. turun, satu-satunya jalan,” kata Deputi Sarana dan Prasarana. Badan Perencanaan NasionalEvran Maksum menjelaskan.

Sistem LTR Bali sedang dikembangkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin meningkat di pulau tersebut. Saat ini, Bali menangani rata-rata 18.000 penumpang per hari melalui udara.

Jalur kereta ini akan menghubungkan langsung dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ke resor terpopuler di selatan pulau.

Maksum menjelaskan, “Di Bali, dibutuhkan waktu 2-3 jam untuk sampai ke bandara pada jam sibuk. Masalahnya waktu itu mahal, dan walaupun Bali kecil, itu jadi masalah. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan kereta api untuk mempercepat pergerakan paket.

Karena pariwisata terkonsentrasi di Jimbaran, Seminyak, Kuta, Nusa Dua, dan Sanur.

Proyek ini telah dibahas dalam beberapa tahun terakhir sebagai jaringan kereta api antar kota, namun seiring berjalannya waktu pemerintah siap menginvestasikan lebih banyak uang dalam proyek tersebut jika pekerjaannya dapat diselesaikan dengan cepat.

Maksoom melaporkan, kereta bawah tanah sepanjang 4,9 km saja akan menelan biaya Rp 5 triliun. Dia menambahkan, “Jika Anda pergi ke bawah tanah, biayanya tiga kali lebih mahal daripada jika Anda pergi ke bawah tanah.”

Biaya pembangunan sistem terowongan bawah tanah di sepanjang seluruh jalur kereta api diperkirakan mencapai USD 592 juta atau Rp 9 triliun.

READ  Lampung suarakan dukungan program wajib senam

Jalur kereta ganda yang dipertimbangkan akan dimulai di Bandara Bali. Dari bandara bisa melalui Reno, Sanur dan Benoa.

Putaran kedua membawa Anda ke Seminyak dan berhenti di dua resor pantai terkenal, Kuta dan Legian.

Dalam proyek konstruksi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bali, pejabat transportasi bekerja sama dengan mitra di Jakarta untuk menghidupkan kembali jalur kereta api.

Pejabat pemerintah dari Jakarta akan berkonsultasi mengenai proyek LTR, sementara eksekutif pariwisata di Bali akan bekerja Mengembangkan program perhotelan dan perjalanan baru di ibu kota negara.

Direktur Utama MRT Jakarta Duhiyat mengumumkan awal tahun ini bahwa MRT Jakarta juga akan berkontribusi pada pembiayaan Proyek Kereta Api Bali.