Jakarta (Antara) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sedang mencari ide dan masukan dari para ekonom untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam acara pembukaan yang dihadiri oleh 100 ekonom Indonesia, yang disaksikan di kanal YouTube Endif, Kamis.
“Dalam situasi seperti itu, pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama para ekonom, dalam bentuk ide dan gagasan yang dapat diterapkan dan melalui penelitian, contoh-contoh praktis dan berbasis bukti serta pedoman untuk mendorong ekonomi kita tumbuh. dan berbalik.”
Presiden mencatat bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Jokowi optimistis seiring dengan penurunan jumlah kasus, pertumbuhan ekonomi secara bertahap akan kembali meningkat.
“Kita tahu bahwa pada triwulan II, negara kita mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen, dengan inflasi sebesar 1,5 persen. Kami optimis kemajuan ini juga akan berlanjut pada triwulan ketiga, meskipun kami yakin pertumbuhan ekonomi kita pada triwulan III akan terus meningkat. kuartal akan lebih rendah dari pada kuartal kedua.”
Berita terkait: Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dari Korea Selatan dan Vietnam: Menteri
Jokowi mengimbau agar kebijakan “gas dan rem” diterapkan secara seimbang, sehingga jumlah kasus COVID-19 dapat dikurangi selangkah demi selangkah sekaligus memulihkan perekonomian.
Pemerintah akan menerapkan tiga strategi utama bisnis negara ke depan: transformasi industri, digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah, dan ekonomi hijau.
Presiden meyakini gagasan dan pemikiran para ekonom akan menjadi jawaban atas permasalahan dan kesulitan bangsa yang dihadapi selama pandemi.
“Saya yakin dengan ide dan masukan dari para ekonom yang siap mengeluarkan ide-ide besar dan turun tangan menjadi bagian dari solusi, kita pasti bisa melewati masa-masa sulit ini sambil mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya. keluar dari krisis ini.”
Berita terkait: Perdagangan internasional di antara faktor-faktor penting untuk pemulihan ekonomi
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian