JAKARTA (Antara) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan menyoroti keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan dan energi sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Pertama, kita ada rapat yang dipimpin oleh Presiden (Jokowi) tentang pangan dan energi. Melihat situasi dunia, kita harus benar-benar menantikan dua bidang ini,” kata Hassan Baoil usai menghadiri rapat terbatas kabinet membahas masalah hilirisasi. . Senin di Istana Kepresidenan.
Jokowi mengingatkan para menterinya bahwa dunia saat ini sedang bergulat dengan krisis pangan dan energi, mendesak semua kementerian dan lembaga terkait (K/L) untuk memperhatikan masalah ini.
“Selain mengantisipasi krisis, ini juga akan menjadi peluang bagi Indonesia. Oleh karena itu, langkah antisipatif ini akan menjadi peluang untuk meningkatkan produksi dan ekspor,” tegas Menkeu.
Isu produk turunan kelapa sawit dibahas dalam pertemuan tersebut.
Berita Terkait: Semua anggota G20 akan menghadiri Pertemuan Sherpa G20 ke-2: Kementerian
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teton Mastuki menegaskan pemerintah akan mengembangkan produk turunan minyak sawit berbasis koperasi, khususnya minyak goreng merah.
Minyak goreng merah adalah solusi alternatif untuk minyak goreng biasa. Menurut Menteri, harga minyak goreng merah murah tapi kandungan protein dan vitamin A-nya tinggi.
Berita Terkait: Negara-negara G20 menyatakan keprihatinan atas kenaikan harga pangan dan energi
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi