Tempo.co, Jakarta – Pemerintah memperkirakan jumlah jamaah mudik lebaran tahun ini sekitar 123,8 juta orang. Oleh karena itu, Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumathi akan menerapkan beberapa kebijakan transportasi untuk mengantisipasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas di jalur mudik.
Ini akan dilakukan pada puncak arus akhir dan arus balik. Puncak debit diperkirakan pada 20-21 April. Sedangkan transit kembali dilakukan pada 25-26 April dan periode kedua pada 30 April-1 Mei.
Pemerintah akan membatasi jam operasional angkutan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada rute perjalanan pulang. Selain itu, otoritas termasuk Kementerian Perhubungan dan Polisi Lalu Lintas akan menerapkan beberapa langkah rekayasa lalu lintas seperti skema lalu lintas ganjil, regulasi, dan kebijakan satu arah.
“Kami sedang mempersiapkan running time management angkutan barang, kebijakan ganjil genap, pengendalian dan kebijakan lalu lintas satu arah,” kata Budi Karya Sumathi. Tempo Di kantor pada 30 Maret, dalam acara diskusi bertajuk ‘Persiapan Rambut Jelang Lebaran 2023’.
Hendrik Khairul Muhid
Pilihan Penulis: Polisi Indonesia bekerja sama dengan Google untuk mempersiapkan Mudik Idul Fitri
klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi