POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pembiayaan berbasis syariah sedang meningkat di Indonesia

Pembiayaan berbasis syariah sedang meningkat di Indonesia

Jakarta. Keuangan syariah sedang naik daun di Indonesia, namun negara ini tidak boleh melewatkan kesempatan ini untuk mewujudkan mimpinya menjadi pusat ekonomi syariah terbesar di dunia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia menyatakan aset pembiayaan syariah naik menjadi Rp 2.375 triliun per Desember 2022, meningkat 15,87 persen dibanding tahun sebelumnya. Keuangan syariah menyumbang 10,69 persen pangsa pasar aset keuangan di Indonesia.

Kami juga menduduki peringkat ketiga dalam Indeks Keuangan Islami 2022 [IFDI]. Tapi momentum ini harus kita pastikan tidak terlewatkan,” kata Frederica Widiasari Dewi, Kepala Perlindungan Konsumen OJK, dalam acara Ramadan Insight Forum: Ekonomi Syariah 2023 yang diselenggarakan Investor Daily di Jakarta, Kamis.

Populasi Muslim kita besar, jadi ini dia [country] Ini adalah pasar dengan potensi tinggi. Namun perlu diingat bahwa produk syariah bukan hanya untuk umat Islam. Tapi untuk semua orang. Dari sisi tata kelola, banyak keuntungan menggunakan produk syariah. Non-Muslim di Indonesia juga sudah mulai menggunakan produk pembiayaan syariah,” ujar Frederica.

Namun, Indonesia masih perlu berupaya meningkatkan literasi dan inklusi pembiayaan syariah yang masih tertinggal dari indikator nasional, menurut Frederica.

Data menunjukkan, indeks literasi keuangan syariah mencapai 9,1 persen pada 2022. Indeks inklusi keuangan syariah hanya mencapai 12,1 persen di negara yang 87 persen penduduknya beragama Islam. Indeks inklusi keuangan nasional mencapai 85,1 persen pada 2022, sedangkan indeks literasi mencapai 49,7 persen.

“Jadi ada gap yang besar. Tapi kita harus tetap optimis, melihat masih banyak ruang untuk berkembang. […] Kita membutuhkan inovasi tidak hanya layanan dan produk keuangan, tetapi juga produk halal untuk merangsang permintaan di masyarakat. Tidak mungkin untuk [Islamic] “Sektor keuangan akan tumbuh tanpa permintaan dalam ekosistem keuangan syariah,” kata Frederica.

“Kami akan segera meluncurkan masterplan pengembangan indeks literasi dan inklusi keuangan, dan ini juga akan mencakup pembiayaan syariah,” kata Frederica.

Engartiasto Luqueta, CEO B Universe Media Holdings, mengaku optimis ekonomi syariah akan terus tumbuh di bawah pengawasan OJK.

Apa yang dikatakan OJK sebelumnya [at the Ramadan Insight forum] Komprehensif dan mudah dipahami. “Sekarang kita tahu kemana arah ekonomi syariah ini,” kata Engartiasto.

Bersaing dengan bank tradisional

Dua tahun lalu, Indonesia menggabungkan tiga bank syariah milik negara ke dalam Bank Indonesia Syariah (BSI). Ketiga bank tersebut adalah Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah.

Dari sisi aset, BSI menguasai 56,59 persen pangsa pasar layanan perbankan syariah Indonesia per November 2022. BSI juga memiliki 1.101 cabang. Ini menempatkan BSI di 5 besar bank Indonesia dengan cabang terbanyak, bersama dengan raksasa tradisional seperti BRI dan BCA.

Indonesia adalah negara kepulauan. Adi Kahiu Nugroho, Director of Finance and Strategy British Standards Institution, mengatakan memiliki beberapa cabang yang tersebar di nusantara sangat penting untuk meningkatkan penetrasi pasar serta pengetahuan keuangan syariah.

Umat ​​Islam Indonesia ingin melihat bank syariah yang dapat memberikan pelayanan dan tarif sebaik bank konvensional. “Oleh karena itu bank keuangan syariah harus melakukan inovasi-inovasi,” kata Kahiu.

Forum Ramadan Insight 2023: Ekonomi Syariah didukung oleh BSI, Permodalan Nasional Madani, Bank KB Bukopin dan Telkom Indonesia.

tag: