BPS menghitung kontraksi 0,74 persen tahun-ke-tahun (tahun-ke-tahun) dalam PDB Indonesia pada kuartal pertama 2021, yang sedikit lebih lemah dari perkiraan investasi Indonesia yang mengalami kontraksi 0,50 persen (tahun-ke-tahun).
Namun, ini berarti Indonesia akan keluar dari resesi pada triwulan II 2021. Namun, keluar dari resesi tidak berarti perekonomian Indonesia dalam keadaan baik. Sebaliknya, ada banyak alasan untuk tetap tertarik pada kegiatan ekonomi yang masih jauh dari optimal di triwulan mendatang – dan bahkan mungkin bertahun-tahun -. Keluar dari resesi pada kuartal kedua 2021 dimungkinkan terutama karena apa yang disebut Efek dasar rendah (Indonesia mencapai titik terendah dalam krisis COVID-19 pada kuartal kedua tahun 2020).
Melihat data ekonomi yang dirilis BPS sejak triwulan III 2020, kita sudah mendapat kesan bahwa aktivitas ekonomi Indonesia bergerak sideways atau flat (tidak membaik atau melemah secara triwulanan). Jadi, dengan kata lain, selama tiga kuartal terakhir (Q3-2020, Q4-2020, dan Q1-2021) kondisinya kurang lebih sama (sementara secara tahunan, resesi berkurang karena efek dasar). Kinerja yang stabil tersebut terutama terjadi pada konsumsi rumah tangga yang tentunya tidak sedikit mengingat konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 57 persen dari total pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan kami memperkirakan tren ini akan berlanjut hingga kuartal kedua 2021 dan kuartal ketiga 2021 (mungkin lebih lama) mengingat Indonesia (baik dan dunia) menghadapi dua tantangan utama dalam krisis COVID-19:
[…]Pembaruan ini terdiri dari 17 halaman.
Pembaruan kami tersedia untuk pelanggan laporan Investasi Indonesia. Untuk menerima pembaruan tentang perkembangan ekonomi, politik dan sosial yang penting, Anda dapat meminta lebih banyak rincian berlangganan melalui [email protected] atau +62 (0) .882.9875.1125 (termasuk WhatsApp). Artikel ini juga bisa dibeli terpisah seharga Rp35.000
–
‹Kembali ke berita utama hari ini
Perdebatan
Silakan masuk atau daftar untuk mengomentari kolom ini
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian