Kami tidak hanya memajukan cita-cita Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, tetapi kami juga mencapainya.
Jakarta (Antara) – Pembangunan berkelanjutan penting untuk diupayakan di tengah tantangan global saat ini, termasuk pandemi COVID-19, kata Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
Masyarakat global juga akan menghadapi krisis pangan, penanganan yang dapat menyebabkan pengurangan alokasi dana untuk mencapai target SDG, kata Kepala Sekretariat Nasional untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di kementerian Vive Ulaswati pada SDG 2022 Konferensi Tahunan di sini pada hari Jumat.
Oleh karena itu, saya tekankan pentingnya kerjasama semua pihak, terutama antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah, untuk mencapai tujuan ekonomi hijau dan mewujudkan visi Indonesia tahun 2045.
“Ada kebutuhan mendesak untuk tindakan nyata dari Anda semua dan kerja sama semua pihak untuk mempercepat (upaya mencapai tujuan),” katanya.
Secara khusus, penting untuk memperkuat kerangka peraturan ekonomi hijau berdasarkan Keputusan Presiden No. 111 Tahun 2022 tentang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, kata pejabat tersebut.
Ia menambahkan kerangka regulasi juga perlu diarusutamakan dalam Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Program Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Indonesia bertujuan tidak hanya untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, tetapi juga untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6,1 hingga 6,5 persen tahun ke tahun pada tahun 2050 melalui penerapan ekonomi hijau, yang diperkirakan akan menciptakan 1,8 juta pekerjaan ramah lingkungan pada tahun 2030.
Dia mencatat bahwa pembangunan rendah karbon dan tahan iklim akan menjadi tulang punggung transformasi ekonomi hijau Indonesia.
“Kami tidak hanya memajukan cita-cita Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, kami juga mencapainya,” tambahnya.
Dia juga membagikan laporan dari Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik, berjudul “Laporan Kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Asia dan Pasifik 2022.”
Pada konferensi yang bertemakan “Mendorong Implementasi Ekonomi Hijau untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Komite Pemantauan Otonomi Daerah, serta Perhimpunan Pemerintah Provinsi Indonesia meluncurkan Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan .
Indikator tersebut bertujuan untuk menilai kemajuan dan daya saing dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di daerah.
Berita Terkait: Pekerjaan hijau harus didukung oleh kurikulum: Staf Presiden
Berita Terkait: Kerja sama sangat penting dalam mengejar ekonomi hijau untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Terkait: Pembiayaan kreatif penting untuk percepatan pembangunan infrastruktur
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia