JAKARTA (Antara) – Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hassan mendesak para menteri perdagangan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk menegaskan kembali komitmen mereka dalam mempromosikan perdagangan multilateral melalui Organisasi Perdagangan Dunia.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu, dia mengindikasikan bahwa APEC memainkan peran penting sebagai inkubator gagasan.
Alhasil, forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik harus terus berinovasi dan menyampaikan agenda pemikiran yang jernih menuju sistem perdagangan multilateral untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan serta menciptakan pertumbuhan yang inklusif.
Hassan juga menekankan bahwa kerja sama adalah kunci, sehingga partisipasi aktif para menteri perdagangan dan pembuat kebijakan di Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik dapat menciptakan solusi atas berbagai tantangan ekonomi yang ada, termasuk memperkuat sistem perdagangan multilateral.
Dia menunjukkan dalam konferensi tingkat menteri sebelumnya bahwa Organisasi Perdagangan Dunia dapat membuat kesepakatan dan berpartisipasi dalam menangani situasi epidemiologis.
Oleh karena itu, lanjutnya, Indonesia berharap para Menteri Perdagangan APEC mampu menjaga momentum ini dan mendorong penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri ke-13 tahun 2024 untuk dapat menyajikan hasil-hasil penting.
Berita Terkait: Indonesia Minta Anggota APEC Perkuat Sistem Perdagangan Multilateral
Hassan juga mengindikasikan bahwa WTO menghadapi tantangan dalam melakukan reformasi berupa peningkatan fungsi pokoknya serta mengatasi tekanan untuk mengatasi ketimpangan.
Untuk memperkuat WTO, prinsip dasarnya harus dipatuhi, khususnya meningkatkan ketentuan perlakuan khusus untuk negara berkembang dan terbelakang.
Hassan menekankan, para menteri perdagangan APEC harus sepakat untuk merumuskan penyelesaian masalah penyelesaian sengketa dan penyelesaian krisis di Appellate Body.
Selain itu, untuk menyukseskan Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-13, para Menteri Perdagangan APEC menyerukan dorongan politik untuk melanjutkan negosiasi yang substantif dan berimbang.
Hal ini harus dilakukan selama pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan pertanian, seperti mekanisme kepemilikan publik dan perlindungan swasta, serta dukungan dan layanan perikanan bersama dengan isu-isu baru, seperti e-commerce, fasilitas investasi, dan mikro, kecil dan menengah. Institusi (usaha kecil dan menengah).
APEC merupakan forum kerjasama antara 21 negara ekonomi di sekitar Samudera Pasifik. Kegiatan utama APEC meliputi kerjasama ekonomi, seperti perdagangan dan investasi, untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Berita terkait: Mendesak APEC untuk menghilangkan hambatan perdagangan jasa
Berita Terkait: Para Menteri APEC Dorong Konektivitas Perdagangan, Inklusi
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia