Pakistan dan Indonesia sepakat untuk memperluas dan memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara di semua dimensi, termasuk pertukaran tingkat tinggi.
Keputusan itu muncul dalam percakapan telepon antara Perdana Menteri Shahbaz Sharif dan Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Jumat.
Perdana Menteri Shahbaz Sharif menegaskan keinginan Pakistan untuk lebih meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Disepakati bahwa kedua belah pihak akan berkoordinasi erat untuk memastikan stabilnya impor minyak sawit dari Indonesia.
Kedua pemimpin membahas keadaan hubungan bilateral antara Pakistan dan Indonesia, yang didasarkan pada dasar yang kuat dari ikatan budaya dan agama dan kerjasama yang berkembang.
Presiden Widodo mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri atas pengangkatannya.
Perdana Menteri dengan senang hati mengingat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pakistan pada tahun 2018 dan hasil-hasil substansialnya, yang berkontribusi pada penguatan kemitraan ekonomi antara Pakistan dan Indonesia.
Perdana Menteri juga menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam membimbing Indonesia di jalan kemakmuran dan pembangunan.
Shahbaz Sharif menyampaikan undangan ramah kepada Presiden Joko Widodo dan menyatakan bahwa orang-orang Pakistan berharap untuk menyambutnya secepat mungkin.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia