Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di Amerika Serikat digelar dengan meriah. Orang bule mengikuti lomba balap karung dan makan kerupuk.
Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan HUT RI ke-77 di berbagai daerah di Pantai Barat Amerika Serikat (AS), termasuk Konsulat RI di San Francisco.
Struktur kentut kebaya berkisar dari pesta rakyat, bazar, fashion show hingga UNESCO, petasan, balap karung, balap kelereng, kompetisi olahraga dan hiburan rakyat lainnya.
Misalnya, Indonesian Diaspora Network (IDN) California Utara meluncurkan Pasar Nusantara di Sacramento, Mission Oaks Community Center. Acara tersebut merupakan marketplace yang dimeriahkan dengan penampilan grup musik dan tari dari berbagai daerah di Indonesia, peragaan busana kebaya dan berbagai kuliner.
Tak kurang 600 penonton turut memeriahkan acara yang berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 22.00 malam itu. Mereka berasal dari berbagai kota dan negara bagian, termasuk masyarakat Indonesia dan ekspatriat, kelompok profesional, komunitas bisnis, mahasiswa, dan berbagai organisasi nirlaba dan komunitas di kawasan Northwest Coast Amerika Serikat.
Perayaan HUT RI ke-77 di Amerika Serikat Foto: (Dr. Konjen RI di San Francisco) |
Ratusan penonton khusyuk menyaksikan setiap lagu yang dinyanyikan di awal misi, semuanya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Mereka juga menikmati pertunjukan musik dan tari tradisional yang meriah seperti Jogging Kampung, Kondang, Tor-Tor dan Jaipong. Banyak pengunjung lokal Amerika menunjukkan antusiasme mereka dengan menari Poko-Poko dan goyang Maumere.
“Antusiasme yang besar dari masyarakat dan diaspora Indonesia dalam acara ini merupakan hal yang sangat positif untuk semakin mempererat persatuan di antara mereka dan untuk memajukan semangat nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan untuk merayakan kemerdekaan. Bangsa Indonesia,” Konsul Demikian disampaikan Jenderal Prasetyo Hadi dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).
Perayaan HUT RI ke-77 di Amerika Serikat Foto: (Dr. Konjen RI di San Francisco) |
“Orang Indonesia dan orang asing sama-sama menantikan momen ini untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Langkah tersebut untuk menghilangkan dahaga masyarakat yang selama lebih dari dua tahun tidak bisa beraktivitas banyak karena pandemi Covid-19. Ini seperti reuni,” kata Surya Kinding, presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) wilayah California Utara.
Selama acara berlangsung, banyak pengunjung yang rela menunggu giliran untuk membeli berbagai sajian kuliner. Nasi padang, patakor, bakso tahu (siom), kado-kado, gudak, sate, mie goreng, pakwan goreng, beyak, aneka kue dan martabak, serta aneka minuman khas Indonesia seperti pasikur, mulai dari kopi dan bandrek, manja mereka. Siapa yang mau. Saat ini
Acara tersebut berperan dalam memperkuat perdagangan negara, terutama mempromosikan kuliner khas Indonesia karena banyak warga lokal Amerika juga berpartisipasi.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi