Jakarta (ANTARA) – UMKM OnlinePajak Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Digital UMKM pada 12 Oktober 2021 untuk mendorong pertumbuhan mekanisasi digital, kata CEO OnlinePajak Indonesia Mulia Devi, Jumat.
“Acara ini merupakan wadah untuk menjawab tantangan digital UMKM melalui solusi end-to-end OnlinePajak, tidak hanya aplikasi, tetapi ekosistem yang terintegrasi,” katanya dalam media talk online, Jumat.
Pemerintah BJP online terintegrasi dengan sektor swasta dan masyarakat, kata Devi. Ini akan membantu pelaku UMKM untuk terhubung, bertransaksi dan mengikuti aturan dengan lebih mudah, katanya.
Melalui Forum Digital UMKM, OnlinePajak telah memastikan target keberhasilan pemerintah, dengan kontribusi UMKM terhadap PDB (PDB) mencapai 65 persen pada tahun 2024.
Forum Digital UMKM mencerminkan komitmen OnlinePajak untuk memberikan dukungan kepada UMKM, dimulai dengan kesiapan situs untuk membantu bisnis mereka sehari-hari, memberikan bantuan keuangan dan akses ke pajak / saran bisnis, dan memberikan bantuan pemberdayaan berkelanjutan untuk lebih mempersiapkan UMKM untuk bersaing secara nasional dan global, kata Devi.
Ia mengatakan OnlinePajak berupaya memenuhi kebutuhan UMKM dengan menyediakan fitur otomatisasi untuk segala urusan manajemen.
Berita Terkait: Presiden uraikan rencana pembebasan UMKM dari pajak penghasilan selama enam bulan
“OnlinePajak percaya bahwa UMKM di Indonesia dapat tumbuh kuat dan bersaing secara global. Oleh karena itu, kami ingin terus mendukung perjalanan UMKM Indonesia dan memberdayakan mereka dengan segala macam teknologi untuk mengubah mereka menjadi UMKM terkemuka tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global,” dia mencatat.
Secara terpisah, Charles Kinot, Founder and Group CEO OnlinePajak, berkomentar bahwa teknologi dapat membantu membangun UMKM. Menurutnya, waktu menjadi hal penting bagi pelaku UMKM untuk lebih adaptif dan aktif melalui transformasi digital. UMKM yang memasuki pasar digital lebih berpeluang untuk bertahan daripada mengikuti cara tradisional, ujarnya.
“Kami berharap ini menjadi peluang besar bagi bajak online (kami di sini) untuk mengadopsi teknologi bagi UMKM di Indonesia untuk melangkah lebih jauh dan memberikan solusi untuk mempercepat perkembangan digitalisasi. Operasi harian,” tambah Kinot.
Ia mengatakan dengan memastikan integritas dalam setiap transaksi di OnlinePajak, para pelaku UMKM akan dapat dengan mudah melacak, mengevaluasi, merencanakan dan mencegah biaya transaksi yang tidak terduga dan tidak diinginkan.
“Aplikasi Bajaj online mempermudah dan melengkapi proses kepatuhan regulasi sehingga UMKM dapat mematuhi regulasi dengan baik, yang tentunya menjamin kelangsungan dan konsistensi usahanya,” imbuhnya.
Pengguna aplikasi OnlinePajak juga dapat mengakses fitur-fitur seperti pembayaran digital, pembiayaan dan pajak serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, ujarnya. Fitur yang terintegrasi akan memudahkan pengguna untuk memaksimalkan transaksi melalui fitur invoice, ujarnya.
Berita Terkait: OJK mendukung pembiayaan, pembinaan dan digitalisasi UMKM
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi