POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

OIKN berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya di Nusantara

OIKN berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya di Nusantara

Jakarta (Antara) – Otoritas Ibukota Negara Nusantara (OIKN) bersiap membangun pembangkit listrik tenaga surya atau solar farm di Nusantara (IKN) pada 2024, kata Wakil Presiden Bidang Digital dan Transformasi Digital OIKN Muhammad Ali Priwi.

“Yang pasti tahun depan kita kembangkan solar farm,” ujarnya dalam webinar “Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara sebagai Flexible Zero-City with Circular Economy”, Jumat.

Ia menambahkan, OIKN sedang mempersiapkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di distrik IKN 3 dan akan menghasilkan energi minimal 50 megawatt.

Atap surya juga akan dipasang di gedung-gedung yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat IKN.

Apalagi, OIKN sedang menjajaki kemitraan dengan pihak ketiga untuk membangun solar roof di kawasan perumahan pekerja konstruksi.

“IKN akan menjadi tolak ukur bagaimana mengoperasikan dan membangun transformasi di Indonesia. Ini antisipasi ke depan,” kata Berawi.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengatakan, proyek pembangunan ibu kota negara Nusantara menandai era baru pembangunan di Indonesia.

Kemudian dia meminta semua pihak untuk mendukung pembangunan tersebut.

Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Bingam Utara Pasir, Kalimantan Timur, bertujuan untuk mencapai pembangunan yang seimbang. IKN diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah di Indonesia.

Konsep kota hutan pintar masa depan akan mengubah IKN menjadi simbol baru Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya melimpah, tata kota modern, dan hijau.

Dengan pemindahan ibu kota negara, Indonesia akan mengikuti jejak negara-negara modern seperti Amerika Serikat, Rusia, Australia, dan Turki.

Negara-negara ini telah berhasil memindahkan ibu kota negaranya sehingga memiliki ibu kota, kota pusat bisnis, dan kota pusat pemerintahan yang terpisah.

READ  Dana Moneter Internasional memangkas perkiraan PDB untuk Asia Tenggara karena kekhawatiran COVID-19

Pemisahan pusat pemerintahan dan bisnis telah membantu membuat negara lebih maju.

Berita terkait: Tidak boleh ada diskriminasi dalam berinvestasi energi hijau: Menteri
Berita terkait: IKN Nusantara bisa mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia

Diterjemahkan oleh: Aji Kakti, Fazli Rahman
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023