Bandung, Jawa Barat (Antara) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sedekah dan zakat masyarakat setempat yang nilainya meningkat saat Idul Adha menunjukkan pemulihan ekonomi provinsi pascapandemi.
Pernyataan itu disampaikan Kamel usai melaksanakan salat Idul Adha bersama ribuan warga di Masjid Raya Jabbar, Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Selama Idul Adha tahun ini, ia mencontohkan nilai kurban meningkat menjadi Rp 152 miliar ($ 10,1 juta) dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, ia mencatat dana amal yang sudah dikelola sebesar Rp 4,4 triliun (US$226,7 juta).
“Tahun 2022 tercatat sedekah sebesar Rp 2,4 triliun (160 juta dolar AS). Tahun ini, dari Januari hingga Juni mencapai Rp 4,3 triliun,” jelas Kamil.
Pihaknya memperkirakan pengumpulan sedekah dan dana lainnya bisa mencapai Rp 7 triliun hingga akhir Desember.
Berita Terkait: Pemulihan Ekonomi Bersatu di Seluruh Indonesia: Menteri Indrawati
Dalam kesempatan itu, Kamil juga mengucapkan selamat tinggal kepada Gubernur Jawa Barat karena masa jabatannya akan segera berakhir.
Dia optimistis, Plt Gubernur yang akan menjabat akan terus melakukan perbaikan di bidang ekonomi.
Selain itu, ia bekerja untuk memastikan penempatan yang layak bagi pedagang kaki lima di sekitar Masjid Raya Al-Jabbar.
Kamel mengatakan, pihaknya mengkaji lokasi PKL di masjid dan melakukan pembenahan karena sudah bubar dalam tiga bulan pertama sejak pembukaan masjid.
“Pagi ini saya bersyukur dengan angka yang luar biasa, seperti indeks konektivitas, indeks kerukunan umat beragama, dan indikator lainnya,” ujarnya.
Bank Indonesia (BI) Jawa Barat memperkirakan tingkat inflasi tahunan sebesar tiga persen di provinsi tersebut tahun ini.
Erwin Gunawan, Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, memperkirakan inflasi tahunan tahun ini akan stabil.
Jawa Barat mencatat pertumbuhan ekonomi 5 persen pada kuartal I 2023.
Berita terkait: Perayaan Idul Fitri dan harapan pemulihan ekonomi
Berita Terkait: Produktivitas Kunci Pemulihan Berkelanjutan di Asia: Menteri
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian