POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Muhyiddin menyebut hasil pemilihan negara bagian sebagai ‘tamparan’ bagi Anwar, dan menuntut agar dia mundur sebagai perdana menteri.

Muhyiddin menyebut hasil pemilihan negara bagian sebagai ‘tamparan’ bagi Anwar, dan menuntut agar dia mundur sebagai perdana menteri.

SHAHA ALAM, 13 AGUSTUS – Setelah kinerja yang luar biasa dalam pemilihan enam negara bagian, Ketua Prikatan Nasional (PN) Tan Sri Mohiuddin Yasin telah meminta Ketua Pakatan Harapan (PH) Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Ketua Barisan Nasional Datuk Seri Ahmed Zahid Hamidi untuk mengundurkan diri dari pos mereka di Putrajaya.

Ia mengatakan bahwa ini akan menjadi tanggung jawab moral yang harus dipikul oleh duo tersebut berdasarkan hasil pemilihan enam negara bagian dari pemerintahan persatuan.

Periklanan

Periklanan

Oleh karena itu, memang benar bahwa pemilihan negara bagian adalah referendum atas penolakan Rakyat terhadap kerjasama PH-BN.

“Anwar Ibrahim dan Zahid Hamidi yang memimpin kerja sama harus memikul tanggung jawab moral dan mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri dan wakil perdana menteri,” kata Muhyiddin dalam konferensi pers di sini.

Dalam pemilihan enam negara bagian, PN berhasil menyapu bersih 32 kursi di Kelantan, menyapu bersih di Terengganu, sementara bergulir di Selangor dengan mengamankan 22 dari 56 kursi.

Keberhasilan PN menahan Kelantan dan Terengganu membuktikan bahwa mereka masih menjadi kapal utama politik Melayu saat ini.

Pada saat yang sama, PN juga menginvasi Selangor, mengambil 22 kursi dibandingkan dengan lima kursi sebelumnya, dan berhasil menggagalkan mereka dari mayoritas dua pertiga di Selangor, yang sebelumnya dianggap sebagai kubu mereka.

Ketua PN Tan Sri Mohiuddin Yasin meminta Presiden PH Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Presiden BN Datuk Seri Ahmed Zahid Hamidi mundur dari jabatannya di Putrajaya. – Foto Shivwan Zaidoun

“Saya pikir jika perolehan suara lebih tinggi, PN akan mengambil Selangor,” katanya.

Bagi Penang, Muhyiddin mengatakan perolehan kursi yang diraih PN khususnya di Permatang Bauh merupakan tamparan bagi Anwar.

Gelombang dukungan Melayu membuat partai PN memenangkan 11 dari 15 kursi mayoritas Melayu.

“Ini tamparan bagi Anwar. Semua kursi negara bagian di distrik Permatang Boh dimenangkan oleh calon dari Partai Rakyat,” ujarnya.

READ  Dewan Pers mewajibkan media untuk memproduksi konten berkualitas di media sosial

Pada saat yang sama, Muhyiddin mengatakan Amno menjadi tidak relevan karena hanya meraih 19 dari 108 kursi.

Artinya, Amno kalah telak, 80 persen dari seluruh kursi (yang mereka perebutkan),” ujarnya.

Selain itu, kata Muhyiddin, PN juga berhasil merebut kursi ras campuran seperti di Kulim dan Durga, yang menunjukkan aliansi tersebut juga mendapat dukungan dari non-Melayu.

PN menghormati suara pemilih dan menerima hasil pemilihan negara bagian dengan hati terbuka.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh organ partai yang telah bekerja keras untuk meraih kemenangan yang membanggakan ini,” ujarnya.

Partai PN memenangkan 146 dari 245 kursi negara bagian yang memperebutkan pemilihan negara bagian 12 Agustus.