Michael Squire telah meninggal dalam usia 77 tahun.
Pendiri Squire & Partners meninggal pada 4 Mei setelah sakit singkat, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami semua kaget dan masih merasakan kehilangan seorang pria luar biasa yang menyentuh kehidupan banyak orang di seluruh dunia melalui karyanya sebagai seorang arsitek dan kepribadiannya yang hangat dan murah hati,” kata latihan tersebut.
Squire lahir pada tahun 1946 dan belajar arsitektur di St John’s College, Cambridge.
Ia mendirikan Michael Squire Associates bersama Paul Harrison pada tahun 1976 setelah beberapa waktu bekerja untuk ayahnya di Jakarta dan Bahrain.
Praktik tersebut berkembang menjadi Squire & Partners, yang sekarang dipimpin oleh putra Squire Henry Squire dan rekan rekannya Tim Gladstone dan Murray Levinson.
Proyek utama perusahaan termasuk Chelsea Barracks, One Tower Bridge, Brook House, Southbank Place, dan Clagres Estate.
Awalnya berbasis di South Kensington, pindah ke King’s Cross sebelum menetap di bekas department store Edwardian di Brixton, yang praktis direnovasi.
Kantor, yang mencakup klub anggota, ruang acara, dan tampilan jendela musim dingin, telah mendapat pengakuan atas keberlanjutan dan keterlibatan komunitasnya.
Praktik tersebut “menetapkan tolok ukur baru untuk digunakan kembali untuk mengubah bangunan tua dan merupakan ekspresi dari sifat Michael yang murah hati dan inklusif,” kata praktik tersebut.
> Lihat: Michael Squire tentang Merancang Nilai Sosial
> Baca juga: Nilai sosial bukan hanya untuk PQQ tetapi harus ditanamkan di seluruh budaya Anda
Squire adalah tokoh terkemuka dalam arsitektur Inggris, menjabat sebagai ketua juri untuk Penghargaan RIBA dan sebagai anggota Komite Penilaian Arsitektur Royal Borough of Kensington & Chelsea.
Dia juga anggota generasi ketiga Klub Arsitektur, yang didirikan pada tahun 1922 oleh kakek Squire, penyair John Squire.
Di luar arsitektur, Squire & Partners berkata bahwa Squire adalah “pria berkeluarga yang pertama dan terpenting yang tidak mencintai apa pun selain dikelilingi oleh istri dan anak-anaknya, yang kepadanya dia mencurahkan begitu banyak cinta dan waktu”.
“Dia juga menikmati perjalanan di Solent dan merupakan penggemar setia Chelsea. Energi mudanya, kecintaannya pada kehidupan, dan humornya yang nakal akan sangat dirindukan oleh semua orang yang mengenalnya,” tambah agensi tersebut.
Dia meninggalkan seorang istri Rosie 45 tahun, lima anak, istri pertama Pansy, saudara laki-laki Roger dan tujuh cucu.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi