Sinergi yang tercipta di antara diaspora telah berhasil menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM untuk go global, dan menarik investasi internasional.
JAKARTA (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir mengimbau diaspora Indonesia berperan aktif dalam mendukung ekspor barang-barang hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.
Jaringan global dan komunitas diaspora Indonesia merupakan aset berharga untuk memajukan dan mempercepat pembangunan nasional, ujarnya.
“Sinergi yang tercipta di antara diaspora telah berhasil menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM untuk go global dan menarik investasi internasional. Kami berharap kolaborasi dan kerjasama yang positif akan semakin maju untuk membangun Indonesia,” kata Tohir dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di sini pada Selasa.
Berita Terkait: Internet marketer akan dorong UMKM masuk ekosistem digital: Menteri
Menkeu mencatat bahwa diaspora Indonesia berperan penting dalam menjaga reputasi dan citra negara dengan memberikan peluang dan keterampilan bisnis serta berpartisipasi aktif dalam mempromosikan warisan budaya Indonesia di kancah dunia.
Tohir mengatakan, orang Indonesia perantauan berperan penting dalam mengkoordinasikan upaya membawa Indonesia ke pentas dunia. Dalam konteks full diplomacy, diaspora Indonesia telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian dan pembangunan nasional, ujarnya.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada diaspora Indonesia yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa ini,” kata Menkeu.
Ia mengimbau masyarakat Indonesia di luar negeri untuk mendukung kebijakan strategis pemerintah secara global, khususnya dalam program ekspor UMKM.
Berita Terkait: Kepresidenan G20 Fokus pada Peran UMKM dalam Pemulihan Ekonomi
Menhub juga mengapresiasi BUMN yang mengizinkan mitra UMKM-nya untuk mengikuti Pameran Dong-Dong 2022 di Den Haag, Belanda mulai 1-11 September 2022.
Dohir berharap festival Belanda dapat menjadi media bagi instansi pemerintah untuk mendukung UMKM menjangkau pasar global dan mempromosikan diri.
Dong-Tong Fair memiliki sejarah panjang dengan edisi pertama diadakan pada tahun 1959, sehingga festival ini merupakan platform yang cocok bagi ekspatriat Indonesia yang tinggal di Belanda untuk mempromosikan ekonomi dan pariwisata Indonesia, tambahnya.
Berita Terkait: Hotel Bali hampir 100% siap untuk acara G20: Menteri
Berita Terkait: Kementerian, Pertamina membantu UMKM menjangkau pasar global melalui festival
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi