POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri Ono untuk meninjau secara komprehensif proposal pencabutan VoA

Menteri Ono untuk meninjau secara komprehensif proposal pencabutan VoA

Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono mengungkapkan akan melakukan kajian komprehensif terhadap usulan Gubernur Bali Wayan Koster terkait penghapusan Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan asal Rusia dan Ukraina.

Kajian komprehensif ini akan dilakukan karena VoA melibatkan banyak kementerian atau lembaga, ujarnya dalam The Weekly Brief with Uno yang disiarkan secara daring, Senin.

Apalagi bersifat longitudinal dan dengan demikian diterjemahkan menjadi fakta bahwa itu tergantung pada jumlah wisatawan yang masuk ke Tanah Air yang dapat mendorong pemulihan pariwisata tidak hanya di Bali tetapi juga di Indonesia, katanya.

Ono mengatakan sedang berdiskusi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM terkait usulan pelibatan Pemprov Bali untuk terus memantau perkembangan terkait VoA.

Mereka juga akan memberikan informasi terbaru jika usulan gubernur ditindaklanjuti.

Berita terkait: Semoga visa on arrival untuk turis Rusia tetap ada: Utusan

Dalam acara tersebut, Ono juga mengisyaratkan pihaknya akan meningkatkan jumlah promosi berupa diskon tiket pesawat, promosi kamar hotel, dan diskon paket desa wisata.

Hal ini sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali telah mengusulkan kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk mencabut UU VoA bagi wisatawan Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali.

Ia menilai kebijakan ini penting, mengingat maraknya laporan warga negara asing dari kedua negara melakukan pelanggaran di Bali dengan niat berkunjung.

Apalagi konflik yang terjadi antara kedua negara menyebabkan warga negara asing tersebut mencari istirahat di Bali, termasuk bekerja.

Berita terkait: Imigrasi Indonesia akan menindak tegas WNA yang melanggar aturan

Berita terkait: Sedikitnya 66 orang asing dideportasi dari Bali dari Januari hingga September

READ  G20 perlu melakukan lebih dari sekadar mendaur ulang agenda G7

Diterjemahkan oleh: Fazli Rohan, Cinta Ambarwati
Editor: Yoni Arisaande Sinaga
Hak Cipta © Antara 2023