Bengaluru (Karnataka) [India]23 (ANI): Menteri Keuangan Serikat Nirmala Sitharaman bertemu dengan mitranya dari Indonesia Sri Mulyani Indrawati pada hari Kamis, menjelang pertemuan pertama Kelompok 20 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG), di Bengaluru.
Kedua menteri bertukar pandangan tentang topik kepentingan global seperti keberlanjutan utang, keuangan iklim, kesehatan, ketahanan pangan dan energi, dan perlunya kerja sama Selatan-Selatan yang lebih besar.
Istilah “Global Selatan” secara luas mengacu pada wilayah Amerika Latin, Asia, Afrika, dan Oseania.
Sitharaman menyoroti peran penting Indonesia sebagai anggota Troika dan menyerukan dukungan untuk kesuksesan India dalam kepresidenan G20 pada tahun 2023. India menjadi presiden G20 pada 1 Desember 2022.
India saat ini menjadi bagian dari G20 Troika yang mencakup india, India, dan Brasil, menandai pertama kalinya Troika terdiri dari tiga negara berkembang dan negara berkembang.
Menteri Luar Negeri menyampaikan penghargaan yang mendalam atas pekerjaan dasar yang telah dicapai selama kepresidenan Indonesia di G20 dan bahwa India ingin maju selama masa kepresidenannya.
Sambil menyampaikan harapan terbaik, Menkeu RI mengucapkan selamat kepada Menlu atas asumsi India sebagai presiden G20 dan menyatakan bahwa india akan bekerja sama dengan India dan India dapat mengandalkan india untuk memberikan dukungan pada isu-isu kunci.
Seminar tingkat tinggi tentang Infrastruktur Publik Digital (DPI) diadakan pada hari Kamis di awal pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG), di Bengaluru.
Seminar yang dimoderatori oleh Nandan Nilekani, Founding Partner Infosys, menampilkan partisipasi Union Finance Minister Nirmala Sitharaman, Indonesia FM Sri Mulyani Indrawati, Managing Director International Monetary Fund Kristalina Georgieva, Gubernur Bank Sentral Brazil Roberto de Oliveira Campos , dan Managing Director Bank for International Settlements Neto. . Augustin Carstens. Favorit
Laporan ini dihasilkan secara otomatis dari layanan berita ANI. ThePrint tidak bertanggung jawab atas isinya.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian