KUCHING: Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan peran aktif individu, ujar Fahmi Fatsil.
Menteri Komunikasi dan Digital menambahkan bahwa ini adalah masalah penting yang mempengaruhi pemerintah, bisnis, dan individu.
“Dengan mendidik diri sendiri dan mengadopsi praktik digital yang aman, kita dapat menciptakan budaya keamanan siber di luar konferensi ini,” katanya dalam pidato pembukaannya pada Konferensi Keamanan Siber Asia Pasifik 2023 yang diselenggarakan oleh Sarawak Institute of Management (MASA) selama tiga hari. ). ) dan Sarawak Information Systems Sdn Bhd (Sains), di sini pada Jumat (19 Mei) malam.
“Di dunia yang saling terhubung saat ini, di mana kehidupan kita semakin dibentuk oleh teknologi digital, keamanan aset online kita dan perlindungan identitas digital kita adalah yang terpenting.
“Kemajuan teknologi yang pesat telah membawa banyak manfaat, tetapi juga membuka jalan baru bagi ancaman dan serangan dunia maya,” tambahnya.
Diselenggarakan oleh MASA dan Sains, konferensi tiga hari, yang dimulai pada hari Jumat, menyatukan keamanan dunia maya
Pakar untuk berdiskusi dan berbagi wawasan tentang tren, ancaman, dan solusi keamanan dunia maya terbaru.
Fahmi mengatakan konferensi tersebut memberikan peluang jaringan yang sangat baik yang akan memperkuat pertahanan keamanan siber kolektif komunitas.
“Saya mendorong Anda masing-masing untuk terlibat dalam percakapan yang bermakna, bertukar ide, dan membangun kemitraan yang berkontribusi pada lingkungan digital yang lebih aman,” katanya kepada para peserta konferensi. – Bernama
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi