Saya berharap para pemimpin muda masa depan kita di sini memiliki banyak pemikiran dan ide kreatif yang akan membantu mereka tumbuh, berkembang, dan bertahan dalam situasi epidemi saat ini.
Jakarta (Andara) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amalie menegaskan kembali dukungannya terhadap semua inisiatif yang diluncurkan di Youth20 (Y20), sebuah forum bagi para pemimpin muda masa depan dari seluruh G20.
“Saya berharap para pemimpin muda masa depan kita di sini memiliki banyak ide dan gagasan kreatif yang akan membantu mereka tumbuh, berkembang, dan bertahan dalam situasi epidemi ini,” kata Amali pada kick-off meeting Y20 Indonesia 2022 yang diadakan Sabtu malam.
Anggota komunitas internasional, termasuk kaum muda, menghadapi tantangan global yang berat akibat epidemi COVID-19, katanya.
Menurut Menkeu, pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang terkena dampak parah dari wabah ini dalam segala aspek seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya.
“Kami berharap tantangan tersebut tidak mengurangi potensi untuk menciptakan pola pikir yang kompetitif dalam merespon pemulihan ekonomi dan kesejahteraan generasi muda Indonesia,” ujarnya.
“Peran dan kegiatan pemuda tentunya menarik perhatian Pemerintah. Oleh karena itu, Kementerian dan Lembaga terkait dihimbau untuk terus memanfaatkan kemampuan yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan dan pelatihan pemuda di berbagai bidang,” jelasnya.
Laporan tersebut sejalan dengan KTT Y20, yang akan diadakan di Jakarta dan Bandung pada Juli 2022 dengan tema “Pemulihan Ketahanan: Membangun Kembali Agenda Pemuda Melampaui Pemerintah-19”.
KTT Y20 akan mengangkat empat isu global utama, terkait dengan keragaman dan konten serta warisan presiden sebelumnya: lapangan kerja bagi kaum muda, transformasi digital, dan planet Bumi yang berkelanjutan.
Berita Terkait: G20 untuk mengekspresikan kepemimpinan pemerintah dengan baik dalam pemulihan epidemi
Y20 Indonesia mempromosikan isu tambahan tahun ini – keragaman dan inklusi Phineas Tungal Iga (Bhinneka Tunggal Ika) dan gotong royong melalui pendidikan eksklusif berlandaskan nilai-nilai Panchsheela dan keragaman ekonomi kreatif bagi generasi muda G20 dan dunia.
Amalie berharap dengan mengatasi masalah tersebut, kaum muda akan dapat mengeksplorasi ide-ide inovatif mereka dan berkontribusi untuk menghadapi tantangan pembangunan.
Mereka memainkan peran kunci dalam mengejar kemerdekaan di negara ini, dimulai dengan berbagai organisasi pemuda dan menyatakan komitmen pemuda untuk partisipasi mereka di arena politik, menurut Amali.
“Saat ini ada 1,8 miliar anak muda di dunia. Kita telah melihat bagaimana mereka memecahkan masalah di tengah epidemi. Hal itu menunjukkan bahwa pemuda adalah agen perubahan dan dapat memberikan solusi di setiap situasi yang menantang,” ujarnya.
“Selanjutnya, kita harus ada untuk mendukung dan mendorong mereka untuk meningkatkan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Berita Terkait: Meningkatkan program penanaman pohon dalam hubungannya dengan Lemukih G20 Bali
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi