SINGAPURA – Perdana Menteri Lee Hsien Loong menerima telepon dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto pada Selasa (13 Juli) yang membahas kemungkinan kerja sama antara kedua negara.
Perdana Menteri Lee mencatat bahwa Singapura dan Indonesia memiliki persahabatan yang kuat.
“Saya berdiskusi dengan Pak Airlangga kemungkinan kerja sama baru, termasuk ekonomi digital. Hubungan kami tumbuh meskipun ada pandemi, dan kami juga bekerja sama untuk mengalahkan Covid-19,” kata Perdana Menteri Lee dalam posting Facebook.
Dia menunjukkan bahwa Indonesia saat ini menyaksikan peningkatan jumlah kasus.
“Untuk membantu tetangga dan teman kami, Singapura menyumbangkan pasokan medis ke Indonesia. Kami berharap situasi mereka segera stabil,” tambahnya.
“Kami berharap dapat melakukan lebih banyak bersama-sama, untuk meraih peluang di masa depan pasca-Covid-19.”
Bapak Airlangga berada di Singapura untuk kunjungan kerja tiga hari, di mana beliau berpartisipasi dalam KTT Asia Tech x Singapore (ATxSG) perdana yang diselenggarakan oleh Media Development Authority (IMDA).
Dia juga bertemu Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Ekonomi Heng Swee-ket di sela-sela acara.
Dalam sebuah posting Facebook pada hari Selasa, Heng mengatakan dia dan Airlangga membahas cara-cara untuk memperluas kerja sama bilateral, termasuk di bidang-bidang seperti ekonomi dan teknologi digital.
Mencatat bahwa Bapak Airlangga berbagi pandangan Indonesia tentang tata kelola global dan kerja sama pembangunan selama KTT, Bapak Heng mengatakan masalah ini sangat menonjol di tengah pandemi Covid-19, karena Indonesia bersiap untuk mengambil alih kepresidenan G20 tahun depan. .
“Sebagai tetangga dekat, Singapura dan Indonesia telah saling mendukung dalam menghadapi pandemi. Saya menantikan kerja sama yang berkelanjutan untuk membawa hubungan kita ke tingkat yang lebih tinggi,” tambah Heng.
Bapak Airlangga juga bertemu dengan Menteri Senior Tharman Shanmugaratnam dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan.
Balakrishnan, dalam sebuah posting Facebook, mengatakan bahwa dia dan Airlangga membahas cara-cara untuk mempertahankan momentum untuk inisiatif ekonomi bilateral utama dan membuka cakrawala baru.
Ia menambahkan, pihaknya senang Nongsa Digital Park di Batam resmi ditetapkan pemerintah Indonesia bulan lalu sebagai kawasan ekonomi khusus.
“Singapura akan terus bekerja sama dengan Babak Erlanga dan timnya untuk bersama-sama mengembangkan wilayah Batam, Bintan, dan Cremon yang memiliki potensi kuat untuk menjadi hub digital dan teknologi,” katanya.
Airlangga juga dijadwalkan menjadi co-chair pertemuan tingkat menteri enam kelompok kerja ekonomi bilateral di Singapura dan Indonesia dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Jan Kim Young.
Pertemuan tersebut merupakan platform utama untuk kerjasama ekonomi antara kedua tetangga di enam bidang utama: Batam Bintan Karimun dan kawasan ekonomi khusus lainnya, investasi, tenaga kerja, transportasi, agribisnis dan pariwisata.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian