POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menghadapi Tantangan Dana Pensiun di Indonesia – Akademisi

Menghadapi Tantangan Dana Pensiun di Indonesia – Akademisi

Ibrahim Khalil Rahman dan Muhammad Alvin Prabowosono (Jakarta Post)

bagus sekali

Jakarta ●
Senin, 16 Januari 2023

Sektor keuangan merupakan katalis penting untuk merangsang pembangunan ekonomi melalui akumulasi modal dan kemajuan teknologi. Ini dilakukan dengan meningkatkan tingkat tabungan, memobilisasi dan mengakumulasi tabungan, serta meningkatkan alokasi modal.

Di negara berkembang seperti Indonesia, meskipun laju pembangunan harus berjalan seiring dengan perkembangan sektor keuangan, terlihat bahwa lembaga keuangan bukan bank (LKNB) tumbuh lebih lambat daripada bank, terutama karena rendahnya partisipasi dan rendahnya tingkat literasi masyarakat. Survei Data yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa literasi LKNB secara nasional lebih rendah dibandingkan literasi perbankan. Literasi untuk dana pensiun sangat rendah yaitu 14 persen, dibandingkan dengan perbankan sebesar 36 persen dan asuransi sebesar 18 persen.

Terakhir Masalah yang berkaitan dengan dana pensiun secara luas di Indonesia. Secara khusus, pembahasan terkait skema yang mencakup pegawai negeri dan angkatan bersenjata, dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa skema saat ini akan menambah tekanan besar pada anggaran pemerintah tanpa reformasi yang tepat.

Baca cerita lengkapnya

berlangganan sekarang

Mulai dari Rp 55.500/bulan

  • Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
  • Koran digital email harian
  • Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
  • Akses istimewa ke acara dan program kami
  • Berlangganan buletin kami


Berita Terkait

Anda mungkin juga menyukai:

Rohingya tenggelam di laut karena para pemimpin regional gagal bertindak

Privasi data adalah barang publik, seperti halnya pribadi

diplomasi kelapa sawit

READ  Apa yang akan menjadi agenda? - diplomat