Jakarta (Antara) – Menteri Kesehatan Budi Gunade Sadkin menginformasikan keputusan penghentian darurat kesehatan masyarakat akibat pandemi COVID-19 di Indonesia ada di tangan Presiden Joko Widodo.
“Setelah WHO umumkan, Presiden Joko Widodo yang memutuskan (mencabut status darurat). Nanti kita cari waktu (untuk berdiskusi),” ujarnya usai peluncuran beasiswa eksternal dokter spesialis pendidikan di sini. pada hari Senin.
Ia menginformasikan masih menunggu jadwal bebas presiden untuk berdialog terkait rencana pencabutan status darurat COVID-19 jelang KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengaturan COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020.
Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan pada 5 Mei bahwa COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global, lebih dari tiga tahun setelah dinyatakan demikian pada 30 Januari 2020.
Keputusan itu dibuat oleh Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berdasarkan masukan dari Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional pada pertemuan virtual ke-15 di Jenewa, Swiss.
Pertemuan tersebut diselenggarakan mengingat memburuknya situasi epidemiologis global selama setahun terakhir, peningkatan tingkat kekebalan penduduk akibat vaksinasi dan infeksi alami, serta penurunan angka kematian.
Sementara itu, berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, per 8 Mei 2020 terdapat 17.829 kasus aktif, dengan penambahan 1.149 kasus, dan 21 kematian.
Angka itu masih di bawah ambang batas aman WHO yakni delapan ribu kasus aktif per hari di Indonesia.
Secara terpisah, Ketua MPR Bambang Sosiatio meminta pemerintah mempertimbangkan situasi negara dalam menanggapi langkah WHO untuk mengakhiri darurat COVID-19. Dia menambahkan, jumlah kasus di Indonesia meningkat di tengah keputusan tersebut.
Berita terkait: Respon untuk mengakhiri fase darurat COVID-19
Berita terkait: Indonesia siapkan strategi akhiri darurat COVID
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal