POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menerima jemaah yang tiba di Madinah dengan Kereta Api Haramain dengan membawa hadiah

Menerima jemaah yang tiba di Madinah dengan Kereta Api Haramain dengan membawa hadiah

RIYADH: Mansour Al-Mushaiti, Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Kerajaan Arab Saudi, memperbarui dukungan Kerajaan untuk upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mencapai ketahanan pangan dan air global, serta mengatasi kelaparan dan kemiskinan global.

Dia berbicara pada Sesi ke-43 Konferensi FAO, yang diadakan di Roma dan diadakan untuk membahas isu-isu yang relevan mengingat tantangan yang ditimbulkan oleh kelangkaan air.

Ini juga berfokus pada pengelolaan air, dengan tujuan mencapai ketahanan pangan dan dukungan komprehensif untuk produksi pangan yang fleksibel dan efisien.

Al-Mashaiti menunjukkan bahwa Dana Pengembangan Pertanian menerapkan kebijakan pinjaman yang ditujukan untuk mempromosikan teknologi modern. Kebijakan ini termasuk memberikan pinjaman yang melebihi 70% dari biaya modal proyek pertanian.

Dia menambahkan bahwa suku bunga pinjaman mengalami pertumbuhan yang signifikan, karena melonjak dari 500 juta riyal ($133 juta) pada tahun 2015 menjadi 7 miliar riyal pada tahun 2022.

Selain itu, Al-Mashaiti mengindikasikan bahwa sektor pertanian di Kerajaan mengalami ledakan investasi. Kemajuan ini terbukti dalam kontribusi rekornya sebesar 100 miliar riyal Saudi terhadap perekonomian pada tahun 2022, menandai kontribusi tertinggi yang pernah ada di sektor ini.

Dia mengatakan bahwa Kerajaan telah mencapai tingkat swasembada yang terpuji di banyak tanaman pertanian, terutama yang bergantung pada teknologi modern. Hal ini telah memfasilitasi pendekatan terpadu untuk pengelolaan air, yang menyebabkan pengurangan konsumsi air yang signifikan untuk keperluan pertanian, turun dari 86 persen menjadi kurang dari 70 persen.

Al-Mashaiti mengadakan pertemuan dengan Dr. Alvaro Lario, Presiden Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian, di sela-sela konferensi.

Kedua belah pihak membahas cara kerja sama dan strategi untuk meningkatkannya sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Visi Kerajaan 2030.

READ  Dorongan putri Perdana Menteri Bangladesh agar berperan dalam WHO menimbulkan kekhawatiran akan transparansi

Al-Mashaiti menambahkan bahwa Kerajaan sangat mementingkan unsur-unsur dari berbagai sistem pertanian dan pangan. Dia menyoroti kerja sama dengan organisasi dan lembaga sipil regional dan internasional untuk meningkatkan penelitian.

Kerja sama ini sangat penting untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Kerajaan.