JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mandag) Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia sudah memiliki persiapan yang diperlukan untuk menjadi negara maju. Bahkan, Menteri Perdagangan China Wang Wentao pun mengakui hal tersebut.
Pria bermarga Zulhas ini mengatakan, Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengatakan, sumber daya alam Indonesia melimpah, begitu pula sumber daya manusianya yang banyak. Keduanya merupakan potensi yang dapat didorong oleh pemerintah Indonesia.
“Saya berada di Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik dan bertemu dengan Menteri Perdagangan Tiongkok. Dia berkata: 'Yang Mulia Tuan Hassan, kami memiliki data yang lengkap. Indonesia memiliki semua persyaratan untuk menjadi negara maju. Sumber daya alamnya adalah sumber daya manusia. Singkatnya, persyaratannya sudah kami penuhi semua,” ujarnya saat berpidato di Forum Koordinasi Penyidik Aparatur Sipil Negara Bidang Perdagangan Pusat dan Daerah, di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2018.
Szulhaas juga sependapat dengan Menteri Perdagangan Wang Wentao bahwa Indonesia layak menjadi negara maju pada tahun 2045. Saat ini, neraca perdagangan Indonesia sudah surplus berturut-turut selama 51 bulan.
Ditambahkannya, “Terbukti perdagangan kita selama 51 bulan masih surplus. Dengan segala kekurangannya, kita masih mencapai surplus 5 persen.”
Namun Zollhas mengatakan Indonesia masih terkendala kendala di bidang perekonomian untuk mencapai tujuan negara maju, yakni maraknya peredaran barang impor ilegal di Indonesia.
“Nah, salah satu kendalanya, kita tahu ekonomi tidak mampu tumbuh. Hanya 30 sampai 40 persen,” kata Menteri UKM.
Lanjutnya, “Pasar kita ada di bagian yang disebut emerging economy, artinya ada kata-kata yang haram, dan kalau negara tidak punya ilmu, maka tidak mendapat pajak, dan negara tidak mendapat pajak. , Pak.”
Zollhaas juga mengatakan Jepang dan Korea Selatan bisa menjadi negara maju karena kedua negara berhasil menutup akses terhadap barang impor ilegal yang merugikan negara.
“Coba bandingkan kalau kita kirim ke Jepang. Jangan berharap itu terjadi. Nanti jadi negara maju. Kalau kita kirim ke Korea Selatan, jangan berharap itu terjadi, tidak mungkin akan menjadi negara maju. Kalau kita mengirim barang kita melalui jalur tidak resmi ke China, itu tidak mungkin, maka bisa menjadi negara maju,” ujarnya.
Versi bahasa Inggris, Cina, Jepang, Arab, dan Prancis dihasilkan secara otomatis oleh kecerdasan buatan. Jadi mungkin masih ada kesalahan terjemahan, jadi harap selalu menganggap bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kami. (Sistem didukung oleh DigitalSiber.id)
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian