POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mendag: Nota Kesepahaman Komisi Perdagangan Jepang bermanfaat bagi perdagangan antara Indonesia dan Mesir

Mendag: Nota Kesepahaman Komisi Perdagangan Jepang bermanfaat bagi perdagangan antara Indonesia dan Mesir

Jakarta (Antara) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan memimpin penandatanganan Nota Kesepahaman Komite Perdagangan Bersama di Kairo, Minggu, untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Mesir.

Hassan kemudian menekankan pentingnya penguatan hubungan ekonomi kedua negara yang harus didukung oleh infrastruktur dan fasilitas lainnya, termasuk melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama antara kedua negara.

“Ke depannya, saya berharap komite ini dapat membantu membahas peningkatan hubungan perdagangan menuju kesepakatan perdagangan yang lebih komprehensif, seperti Preferential Trade Agreement (PTA) yang hasilnya dapat dinikmati oleh para pengusaha kedua negara,” kata Menkeu. . Dalam keterangan tertulis yang dilansir di sini, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak menandatangani perjanjian anti perdagangan untuk kurma dan produk kopi. Apalagi, telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan Dewan Pelaku Usaha dan Perdagangan kedua negara.

Hassan mencontohkan, kesepakatan kerja sama melalui skema counter-trade agreement merupakan salah satu strategi efektif di tengah situasi ekonomi global yang belum stabil.

“Melalui mekanisme counter-trade, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi perdagangan yang saling menguntungkan sekaligus menjaga cadangan devisa masing-masing negara yang mungkin terdampak resesi ekonomi global,” jelasnya.

Ia menyebutkan, total perdagangan Indonesia-Mesir tahun 2022 sebesar $1,57 miliar, sedangkan periode Januari hingga Maret 2023 sebesar $432,8 juta.

Berita terkait: Mendag berangkat ke Mesir untuk menjajaki pasar ekspor potensial

Dalam lima tahun terakhir, perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif sebesar 11,21 persen. Dia mencatat, dengan tren perdagangan tersebut, diharapkan total perdagangan antara Indonesia dan Mesir dalam lima tahun ke depan mencapai US$3 miliar.

Menurut Hassan, penandatanganan kerjasama counter trade ini termasuk kontrak counter trade yang ditandatangani oleh PT Perusahaan Dagang Indonesia (PT PPI), selaku Badan Pelaksana (BP) counter trade di Indonesia, dengan Al-Bustan General Import. Dan mengekspor sebagai perusahaan British Petroleum di counter trade di Mesir.

READ  Kamboja menarik investasi 1,29 miliar dolar AS dari China pada paruh pertama tahun 2022 - Xinhua

Ia mensinyalir penandatanganan counter-trade contract diharapkan dapat menjadi tambahan pendorong peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir, yang secara paralel akan meningkatkan perdagangan kedua negara.

Kontrak perdagangan timbal balik antara PT PPI dan Al Postan untuk Impor & Ekspor Umum menghasilkan kesepakatan US$105.000. Menteri mensinyalir produk yang ditukar adalah kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir.

Selain itu, pada Senin nanti PT PPI akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan El Sahel Company selaku BP di Mesir. Selain itu, kedua belah pihak akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai produk yang akan ditukar dan nilai transaksinya.

Hassan mencontohkan, Mesir memiliki prospek yang sangat besar bagi pemain komersial Indonesia karena merupakan hub komersial bagi negara-negara di sekitarnya.

Dia mencontohkan bahwa “kehadiran jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan dalam menjadikan Mesir sebagai pintu gerbang ke negara-negara lain di Teluk, Afrika, dan Timur Tengah.”

Berita Terkait: Pameran Dagang Indonesia Menarik Transaksi $73 Juta dari Mesir

Berita terkait: Indonesia dan Mesir menandatangani kontrak perdagangan jahe senilai 156.000 dolar AS

Diterjemahkan oleh: Maria Cicilia Galuh P, Resinta S.
Editor: Yoni Arisaande Sinaga
Hak Cipta © Antara 2023