Tempo.co, Ponorogo – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan melakukan kunjungan mendadak ke Pasar Stasiun Bonorogo di Kota Bonorogo, Provinsi Jawa Timur pada Minggu untuk memantau harga bahan pokok. Natal dan liburan Tahun Baru.
“Kami ingin memastikan harga kebutuhan pokok terkendali di tingkat masyarakat,” katanya.
Ia membeli banyak barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng kemasan, daging ayam, tempe, dll untuk mengecek harga barang-barang tersebut di beberapa toko.
Sembako yang dibelinya akan dibagikan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pasar sebagai kebutuhan pokok.
Menteri juga menanyakan kepada pedagang tentang ketersediaan bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru serta stabilitas harga komoditas selama dua minggu terakhir.
“Bagus sekali pak Giri (Bupati Bonaroko Sugiri Sankogo). Di sini harga terkendali. Harga cabai (di sini) yang tinggi sudah turun,” ujarnya.
Selain itu, harga beras yang didistribusikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulok) dijual pedagang dengan harga terjangkau yakni Rp 9.000 per kg.
Ia juga menilai harga tempe dan sayur stabil di pasaran.
Meski harga tempe dan tahu saat ini lebih tinggi dari harga normal akibat kenaikan harga kedelai, Hasan memastikan tidak akan ada kenaikan harga komoditas yang signifikan.
Ia berharap pasokan kedelai meningkat pada Januari 2023 sehingga harga produk turun menjadi Rp11.000 per kilo.
Sementara untuk stok beras, kata dia, pemerintah akan melakukan pengadaan 1,2 juta ton beras pada pertengahan Februari-Maret 2023 dan mendistribusikannya melalui Bulog.
“Jadi jangan khawatir, harga (beras) masih murah,” kata Menkeu.
Hasan berkata cukup Saham komoditas Tidak hanya warga Bonorogo, masyarakat dari wilayah lain di Indonesia juga bisa menikmati harga yang terjangkau.
“Kalau harga naik, akan disubsidi oleh pemerintah,” katanya.
Antara
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi