Ini tantangan bagi kita, jadi menurut saya posisi antara COVID-19 harus menjadi konsep dalam menarik investor ke depan, sehingga mereka yakin kita bisa menangani ini dengan baik.
JAKARTA (Andara) – Upaya penanganan Covid-19 di Indonesia akan menjadi salah satu faktor yang membuat investor terus tertarik menanamkan modalnya di Tanah Air, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Bandjeton.
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menghadapi epidemi, mulai dari pasokan obat-obatan, oksigen, fasilitas rumah sakit dan tenaga kesehatan, katanya.
Namun dia mengatakan pemerintah telah berjanji untuk melakukan upaya bersama untuk menangani epidemi secara bertahap.
“Ini tantangan bagi kami, jadi dalam menarik investor ke depan, saya kira level antara COVID-19 harus menjadi konsep, sehingga mereka yakin kita bisa menangani ini dengan baik,” PontJeton menyoroti pada Investor Daily Summit 2021, digelar Rabu online.
Situasi kesehatan masyarakat saat ini di negara itu sangat memengaruhi kepercayaan investor, kata Panchayath, wakil ketua Komisi Manipulasi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Dia mencatat, menyusul penurunan konsumsi di tengah meningkatnya kasus virus corona di Indonesia, investor mulai mempertimbangkan kembali investasinya dan mengadopsi pendekatan wait and see.
“Tetapi jika kita menangani COVID ini secara optimal, saya pikir mereka akan tetap memiliki kepercayaan diri untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya.
Hingga saat ini, minat investasi di berbagai industri strategis, khususnya di kawasan timur Indonesia, belum ada penurunan minat investasi, menurut Pontidon.
Pemerintah telah menyiapkan beberapa kawasan industri strategis seperti Morowali Utara, Pulau Opi, Dhana Kuning, dan Teluk Veda, yang sebagian besar fokus pada sektor hilir mineral, katanya.
Berita Terkait: Produk Publik Global Vaksin: Presiden Djokovic
Berita Terkait: Menkeu mendorong percepatan investasi di tengah pertumbuhan ekonomi
Selain itu, telah menghasilkan insentif seperti tax holiday, pembayaran pajak dan insentif keuangan yang mencakup bebas pajak impor atas impor mesin dan peralatan.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa Indonesia siap menyambut investor lokal dan asing dalam situasi apa pun di tengah epidemi global ini,” katanya.
Pontjeaton mengatakan Indonesia juga telah menyetujui Omnibus Act atau undang-undang penciptaan lapangan kerja dengan turunannya untuk menjawab kekhawatiran investor tentang proses perizinan yang panjang dan berliku di Indonesia.
Dia menjelaskan, Omnibus Act bertujuan untuk mempermudah proses perizinan usaha melalui sistem perizinan berbasis risiko. Oleh karena itu, sektor berisiko rendah perlu memenuhi persyaratan yang lebih longgar dibandingkan dengan sektor berisiko tinggi, katanya.
“Melalui penyederhanaan izin usaha ini, pemerintah yakin dapat memperbaiki iklim investasi Indonesia sehingga dapat menarik lebih banyak investor ke Indonesia,” ujarnya.
Berita Terkait: Vaksin harus didistribusikan langsung ke orang-orang dengan bantuan sosial: PondJeton
Berita Terkait: Pemerintah memulai kampanye vaksinasi dari rumah ke rumah
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi