POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Maluku berusaha menghidupkan kembali bahasa daerah Seeram dan Tarangan

Maluku berusaha menghidupkan kembali bahasa daerah Seeram dan Tarangan

Ambon, Maluku (Antara) – Badan Bahasa Maluku menambahkan Seram dari Seram Bagian Timur dan Tarangan dari Kepulauan Aru ke proyek revitalisasi bahasa daerah.

“Tahun ini kita melanjutkan proyek kebangkitan bahasa daerah Maluku, dan ada tambahan dua bahasa dari Seram Bagian Timur dan Kepulauan Aru. Jadi, lima bahasa daerah kita hidupkan kembali,” kata Sahril Kepala Badan Bahasa Maluku di Rabu.

Tahun lalu, Bappenas berupaya menghidupkan kembali tiga bahasa daerah: bahasa Kayi dari Maluku Tenggara, bahasa Buru dari Kabupaten Buru, dan bahasa Yamtena dari Kepulauan Tanimbar.

Sahril merasa perlu menghidupkan kembali jumlah penutur bahasa daerah karena jumlahnya semakin menipis dalam upaya mempertahankan penggunaan bahasa tersebut.

Menurut kepala dinas, bahasa daerah tidak selalu dituturkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda, karena hanya dituturkan secara rutin pada saat upacara atau ritual adat.

Karena itu, ia menekankan perlunya upaya kebangkitan agar bahasa daerah di Maluku tidak punah.

Dijelaskannya, program revitalisasi di Maluku dilaksanakan secara bertahap karena banyaknya bahasa daerah di provinsi tersebut serta keterbatasan sumber daya manusia dan dana yang tersedia.

Selain itu, Sahril mengatakan bahasa sasaran diputuskan oleh badan tersebut setelah berkonsultasi dengan perwakilan masyarakat dan pemerintah daerah.

Setelah berkonsultasi dengan mereka, dari 14 bahasa daerah di Seram Timur dan 11 bahasa daerah di Kepulauan Aru, bahasa Cheram dan Tarangan dianggap sebagai bahasa umum (lingua franca) dan karenanya diprioritaskan dalam proyek.

Pihaknya akan melaksanakan program tersebut melalui pembacaan puisi, pidato, nyanyian, penulisan surat kepada pejabat dan lomba komedi di tingkat SD dan SMP.

Berita terkait: Pemerintah dorong perlindungan bahasa daerah melalui FTBIN
BERITA TERKAIT: 2,9 Juta Siswa dalam Rencana Kebangkitan Bahasa Daerah 2022
Berita terkait: Kementerian berupaya melestarikan budaya dengan menghidupkan kembali bahasa daerah

Diterjemahkan oleh: Benina M, Kensu
Pengarang : Sri Haryati
Hak Cipta © ANTARA 2023