POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Malang Jawa Timur catat 3 kasus Omigron

Malang Jawa Timur catat 3 kasus Omigron

Tempo.co., JakartaTiga warga Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur terdampak Omigron Variasi Pemerintah-19, kata Wapres Didik Gadot Suprado, Sabtu.

Menurut Suprato, tiga warga saat ini menjalani isolasi mandiri.

“Tiga warga Banjara dinyatakan positif. Mereka sudah kami kirim ke daerah terpencil,” imbuhnya.

Ia mengatakan, setelah terdeteksinya infeksi Omigran di desa tersebut, Banjara juga mengirimkan satgas penanganan COVID-19 ke desa tersebut untuk memantau aktivitas warga.

Tim akan membatasi pergerakan penduduk setempat untuk mengurangi penyebaran varian Omigron, kata Suprodo. Dia menambahkan bahwa pembatasan ketat pada transportasi umum akan dibatasi ke Zona Merah atau area yang berisiko menyebarkan Pemerintah-19.

“Kami sudah memberlakukan penguncian lokal di kawasan itu. Kami juga telah menyiapkan aparat untuk memantau pergerakan orang,” katanya.

Ia mengatakan, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sedang melacak warga sekitar yang sempat melakukan kontak dekat dengan ketiga warga tersebut. Kami berharap pencarian akan selesai dalam dua atau tiga hari lagi, katanya.

Dia menambahkan, ketiga pasien Omigran yang dikonfirmasi saat ini menjalani isolasi mandiri di pusat isolasi milik pemerintah di Kecamatan Kebenzen Kabupaten Malang.

Suproto tidak menjelaskan apakah ketiga pasien tersebut bepergian ke daerah lain. Itu Omigron Kasus pertama kali terdeteksi di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Pattu), katanya.

Secara keseluruhan, 14.579 kasus yang dikonfirmasi Pemerintah-19 telah terdaftar di kabupaten Malang, termasuk 24 kasus aktif. Sementara itu, 13.592 orang telah sembuh di distrik itu dan 963 telah terinfeksi virus.

Melangkah: Kementerian Kesehatan mengumumkan 66 kasus Omigron baru, sehingga totalnya menjadi 572

READ  Taiwan menangguhkan layanan kedutaan di Indonesia karena COVID-19

Di tengah-tengah