Menurut laporan oleh programMalaka berencana membangun terowongan atau jembatan sepanjang 120 km yang menghubungkan Malaysia dengan Indonesia melalui Telok Gong di Tanah dan Masjid Dumai di Sumatera, yang akan dikembangkan bekerjasama dengan pihak swasta.
Berbicara kepada outlet berita, Ketua Komite Investasi, Industri, Pengembangan Pengusaha dan Koperasi di Malaka, Datuk Seri Ab Rauf Yosooh, mengatakan pembangunan yang diusulkan akan memakan waktu 20 tahun. Keterkaitan tersebut, jika sudah selesai, dikatakan berdampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi kedua negara.
Proposal untuk proyek tersebut diajukan oleh sektor swasta dan kedua negara pada prinsipnya setuju untuk melakukan studi rinci tentang masalah tersebut. Dari pihak pemerintah negara bagian, kami telah membawa semua instansi pemerintah untuk mengunjungi daerah di mana jalan baru yang diusulkan akan dibangun, ”jelas Abu Raouf.
Ia menambahkan, proyek tersebut akan dibangun dengan konsep “One Belt One Road” dan akan menjadi simbol baru bagi Malaysia dan Indonesia. Selain konektivitas, pembangunan berbagai infrastruktur termasuk zona penyebaran lalu lintas dan kompleks migrasi menjadi bagian dari rencana tersebut.
Ab Raouf juga mengatakan bahwa kawasan industri baru akan dikembangkan secara bertahap di Masjid Tana di area seluas sekitar 2.023 hektar. Ini akan dilakukan oleh Melaka Corporation, sebelumnya Perbadanan Kemajuan Negeri Melaka (PKNM), dan diharapkan dapat berkontribusi pada pembukaan kota baru di daerah tersebut.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia