POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mahasiswa ITS diminta berinovasi dan mendukung masyarakat di pelosok

Mahasiswa ITS diminta berinovasi dan mendukung masyarakat di pelosok

Surabaya, Jawa Timur (Antara) – Menteri Sosial Dri Rizmaharini mendesak Sivitas Akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk terus berinovasi membantu masyarakat di daerah tertinggal dan terpencil.

“Saya mendorong mahasiswa dan sivitas akademika ITS untuk menciptakan inovasi dan teknologi untuk membantu masyarakat di daerah tertinggal dan terpencil,” kata menteri usai memberikan sambutan di Studium Generale di kampus ITS, Rabu.

Universitas Rizmaharini berkontribusi kepada negara melalui karya-karya inovatifnya.

Dia mengenang beberapa inovasi universitas, yang digunakan untuk mendukung proyek kementeriannya.

“Dalam beberapa kasus, kita sudah dibantu oleh IDS. Misalnya bangunan rumah tinggal tahan gempa, mikrohidro dan kapal. Dan (inovasi) ini sudah dilakukan melalui sistem transfer ilmu,” jelasnya.

Karena itu, kata dia, inovasi universitas bukan sekadar proyek yang harus diselesaikan. Misi pendidikan muncul melalui pelatihan publik, kata Rizmaharini.

“Mitra ITS juga membantu masyarakat di daerah Papua, misalnya. Sulit untuk melintasi jalur darat,” ujarnya.

Berdasarkan pengalamannya bekerja sama dengan mereka – sejak menjabat sebagai Walikota Surabaya hingga penunjukannya saat ini sebagai Menteri Sosial – menteri menunjukkan bahwa teknologi universitas telah memberikan banyak manfaat besar.

Kualitas teknologi universitas setara dengan produk serupa di pasar. Selain itu, harganya sangat murah dan terjangkau, sekaligus menawarkan fungsi yang sama dengan produk lainnya.

Rektor Institut Teknologi Sepulhu November Profesor Mohammad Ansari mengatakan, pihaknya selalu mendukung dan membantu masyarakat melalui inovasi di bidang teknologi.

Dia mencontohkan pembuatan kapal di Papua, di mana dosen ikut serta secara langsung dalam proses pembuatannya.

“(Salah satu cara) untuk memperbaiki daerah terpencil adalah dengan menumbuhkan rasa empati, menyadari bahwa di sekitar kita banyak orang yang membutuhkan bantuan,” katanya.

READ  Pembicaraan perdagangan Kanada dan Indonesia dimulai dengan perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif

ITS memiliki teknologi tepat guna untuk mencapai tujuan tersebut, ujarnya. Semua itu harus dilakukan universitas, terkait dengan proyek kementerian, misalnya melatih arsitek atau membangun kapal, urai Ansari.

Berita terkait: Jokowi mengajak alumni ITS berpartisipasi dalam pembangunan maritim

Diterjemahkan oleh: Willy Irawan, Makkah Yumna
Pengarang : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023