JAKARTA (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyerahkan sekitar empat ribu aset milik negara atau BMN kepada Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Relokasi (Cementes PDTT).
Presiden BRIN, Laksana Dry Handoko, menyatakan keyakinannya bahwa aset tersebut akan bermanfaat bagi aparatur sipil negara di Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pemukiman Kembali.
“Mudah-mudahan aset BMN bisa dikembangkan dan ditingkatkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Aset yang diserahkan meliputi tanah, bangunan dan bangunan serta jalan dan jaringan irigasi, peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya yang melekat pada gedung kantor BRIN Bekayon di Jakarta Timur.
Sebelumnya, Pusat Penelitian Penginderaan Jauh (PRPJ) BRIN telah disediakan ruang kantor.
Berdasarkan isi yang ditandatangani BRIN dan Kemendes PDTT, penyerahan aset tersebut akan bersifat sementara untuk jangka waktu lima bulan.
Pemberian aset sementara memfasilitasi mobilisasi material dari PTTD Kemendes dan okupasi langsung gedung kantor eks PRPJ BRIN.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Penyandang Disabilitas Abdul Halim Iskandar berterima kasih kepada BRIN yang telah menyerahkan aset tersebut.
“Properti ini nantinya akan ditempati oleh sekitar 450 ASN dari kantor pusat PDTT yang berkantor di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat,” kata Iskandar merujuk pada 450 PNS.
“Ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya dan akan segera kami tata melalui nota kesepahaman dan kesepakatan kerja bersama. Kami akan bertanggung jawab menjaga aset BMN selama masa pemanfaatan sementara ini,” tegasnya.
Penandatanganan serah terima aset dilakukan pada Senin (5/6) di Gedung Indriya Buana BRIN Pekayon, Jakarta Timur.
Presiden BRIN, Laxana Dri Handoko, melalui proses serah terima langsung kepada Menteri Iskandar.
Berita Terkait: Harta hasil korupsi harus disita dan dikembalikan ke negara: V.P
Berita terkait: Kelola aset Rp 1.464 triliun saat transisi ibu kota baru: Menteri
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi