POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Lembaga bahasa menyelenggarakan malam sastra, memberikan penghargaan kepada masyarakat sastra

Lembaga bahasa menyelenggarakan malam sastra, memberikan penghargaan kepada masyarakat sastra

Jakarta (Antara) – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar acara malam sastra dan memberikan penghargaan kepada masyarakat sastra atas upayanya melestarikan bahasa Indonesia.

“Tahun ini pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk memperhatikan komunitas sastra Indonesia dengan memberikan penghargaan dan pendampingan kepada mereka,” kata Kepala Badan Bahasa, E. kata Aminuddin Aziz, Sabtu (8/7) di kantor lembaga itu di Jakarta Timur.

Acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati karya-karya penyair dan sastrawan Indonesia serta memperingati Hari Sastra Nasional yang jatuh setiap tanggal 3 Juli.

Melalui acara sastra, pemerintah juga ingin memberikan apresiasi kepada maestro sastra muda berbakat di daerah, termasuk 7 siswa SMA Negeri Manado dari Sulawesi Utara yang datang untuk membawakan puisi musik pada acara tersebut.

“Perayaan Hari Sastra Nasional tahun ini menjadi spesial karena Badan Bahasa memperkuat kerjasama dengan majalah Horizon mitra kami dan memberikan penghargaan kepada komunitas yang masih aktif di bawah badan tersebut,” ujarnya.

Kepala BKPM mengatakan, 1.018 pihak telah mengajukan proposal bantuan dan penghargaan. Sebanyak 53 komunitas terpilih sebagai penerima tiga kategori bantuan dan penghargaan: Fasilitasi Program Sastra, Penghargaan untuk Komunitas dan Penghargaan untuk Perorangan.

Banyak maestro sastra Indonesia seperti Taufik Ismail, Suthardji Kalsoom Bahri dan Putu Wijaya juga ikut memeriahkan malam itu dengan membacakan karya sastra mereka.

Ismail membuka acara dengan membacakan empat puisinya.

1. Barang ini Harus Kita Menangan (Pertempuran ini harus kita menangkan);

2. Celupkan Jarimu ke Air Lautan (Celupkan jari ke laut);

3. Palestina, Bagaimana aku bisa melubaganmu (Palestina, bagaimana aku bisa melupakanmu);

4. Kida Merindugan Anak-Anak Indonesia (Kami Rindu Anak Indonesia)

READ  Rancangan KUHP untuk menjunjung tinggi aspek HAM: Komnas HAM

Berita Terkait: Kebangkitan Bahasa Daerah Penting: Lembaga Bahasa
Berita terkait: Kementerian berupaya menghidupkan kembali 71 bahasa daerah pada tahun 2023
Berita terkait: Lembaga Bahasa berbagi informasi program prioritas di Medan

Diterjemahkan oleh: Lindang Putiandi, Tegar Noorbitra
Editor: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2023