Lebih dari 50 negara tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam jaminan produk halal

Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH) sejauh ini menyatakan ada lebih dari 50 negara yang ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam penjaminan produk halal.

Diantaranya adalah Singapura, Vietnam, Arab Saudi, Republik Korea, dan Uruguay, kata Dijigro, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemantauan Jaminan Produk Halal BPJPH.

Ia mencatat, lebih dari 17 negara telah menjalin perjanjian kerja sama dengan Indonesia, dan 28 lembaga keagamaan asing telah dievaluasi untuk menjalin kerja sama di bidang jaminan produk halal. Perjanjian kerja sama tersebut mencerminkan tingginya antusiasme para pedagang global terhadap jaminan produk halal Indonesia.

Dikatakannya bahwa tren tersebut dipengaruhi oleh semakin meluasnya perkembangan gaya hidup halal yang semakin meningkat di seluruh dunia, gaya hidup halal tidak hanya berlaku bagi umat Islam tetapi juga bagi seluruh umat manusia lainnya tanpa memandang agama, suku, kebangsaan dan tempat tinggal seseorang.

Jaminan produk halal telah mengalami perubahan makna, tidak hanya sekedar ibadah namun telah meluas fungsinya sebagai nilai tambah pada produk yang berdampak pada perekonomian.

Mulai Oktober 2024, seluruh barang yang diimpor, diedarkan, dan diperdagangkan di Indonesia harus bersertifikat halal atau diberi tanda non-halal.

Dalam empat tahun terakhir, lebih dari 3,4 juta produk telah tersertifikasi halal di Indonesia.