POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Lava mengalir dalam letusan gunung berapi baru dari Gunung Merapi, Indonesia

Lava mengalir dalam letusan gunung berapi baru dari Gunung Merapi, Indonesia

Dalam foto ini diambil menggunakan kecepatan rana kamera lambat, pada hari Senin, 9 Agustus 2021, di Sleman, Indonesia, di Yogyakarta, sebuah gunung berapi panas mengalir dari lembah Gunung Merapi. Kembali pada hari Senin awan gas dan gunung berapi mengalir cepat di lerengnya. Kredit: Foto AB / Slamed Riadi

Gunung berapi paling aktif di Indonesia meletus pada hari Senin, mengirimkan sungai vulkanik dengan letusan gunung berapi terbesar dalam beberapa bulan dan mengirimkan awan gas yang mengalir 3,5 kilometer (lebih dari 2 mil) di lerengnya di pulau Jawa.


Ketika Gunung Merapi meletus, sebuah suara terdengar beberapa kilometer (mil) jauhnya, mengirimkan abu panas 600 meter (hampir 2.000 kaki) ke langit. Abu menutupi kota-kota terdekat, tetapi perintah evakuasi yang sudah lama ada berada di dekat gunung berapi, tanpa korban.

Ini adalah yang terbesar dari Merapi Gunung berapi Honeyk Humaida, kepala Pusat Pengurangan Risiko Gunung dan Geologi Yogyakarta, mengatakan pihak berwenang telah menaikkan tingkat risikonya November lalu.

Dia mengatakan itu adalah kubah vulkanik di bawah tepi barat daya Merapi Kubah Vulkanik Keduanya di jurang telah aktif sejak akhir Juli. Ukuran kubah tepi barat daya diperkirakan mencapai 1,8 juta meter kubik (66,9 juta kaki kubik) dan tingginya sekitar 3 meter (9,8 kaki) sebelum sebagian runtuh Senin pagi, bergerak setidaknya dua kali lebih cepat di barat daya.

Puncak 2.968 meter (9.737 kaki) paling dekat dengan Yogakarta Kota Tua Jutaan orang terdampar di kawasan metro besar di pulau Jawa. Kota ini merupakan pusat budaya Jawa dan situs dinasti berusia berabad-abad.

Lava mengalir dalam letusan gunung berapi baru dari Gunung Merapi, Indonesia

Foto ini diambil menggunakan kecepatan rana kamera lambat, pada Rabu, 11 Agustus 2021, di Sleiman, Yogyakarta, Indonesia. Adalah salah satu yang paling aktif di negara ini, dan secara global. Kredit: Foto AB / Trisanathi

Tingkat siaga Merapi adalah yang tertinggi kedua dalam empat tingkat sejak mulai meletus November lalu, dan Pusat Pengurangan Risiko Gunung Berapi dan Geologi belum menaikkannya meskipun ada peningkatan minggu lalu. Aktivitas vulkanik.

Orang-orang disarankan untuk tinggal 5 kilometer (3,1 mil) dari mulut jurang dan waspada terhadap bahaya gunung berapi, kata perusahaan itu.

Abu dari letusan telah menutupi banyak desa dan kota-kota terdekat, kata Humaida. Cuaca mendung menaungi puncak pada Senin pagi.

Gunung Merapi adalah yang paling aktif dari lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia dan baru-baru ini meletus kembali dengan awan vulkanik dan gas.

Pihak berwenang mengevakuasi hampir 2.000 orang yang tinggal di lereng pegunungan yang subur di kabupaten Makelong dan Slemong pada bulan November dan sekitar 550 orang pada bulan Januari, tetapi sebagian besar telah kembali. Letusan besar Merapi terakhir pada tahun 2010 menewaskan 347 orang dan menyebabkan evakuasi 20.000 penduduk desa.

Indonesia, negara kepulauan dengan populasi 270 juta, rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena terletak di “Cincin Api” Pasifik, garis patahan seismik di sekitar lautan berbentuk kuda.


Abu vulkanik Indonesia keluarkan awan gunung berapi baru


21 2021 Associated Press. Seluruh hak cipta. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.

Mengutip: Gunung api baru (2021, 16 Agustus) aliran lava dari Gunung Mrabi, Indonesia Diakses pada 16 Agustus 2021 dari https://phys.org/news/2021-08-lava-streams-indonesia-mount-merapi.html.

Dokumen ini tunduk pada hak cipta. Tidak ada bagian yang boleh direproduksi tanpa izin tertulis, kecuali untuk manipulasi yang wajar untuk tujuan studi atau penelitian pribadi. Konten disediakan untuk tujuan informasi saja.

READ  Idul Fitri Mubarak 1443 Hijr: Presiden dan Ibu Negara