Abstrak
Pemerintah Malaysia sedang mencari solusi damai untuk larangan ekspor batubara Indonesia, karena perusahaan listrik milik negara Tenaga Nasional Berhad (TNB) sedang mencari alternatif. South Morning China Post (SMCP) melaporkan bahwa para penambang di wilayah itu mengatakan Departemen Layanan Bahan Bakar Perusahaan Listrik milik negara telah mengajukan tender untuk membeli batu bara minggu lalu karena larangan itu berlanjut, memperingatkan importir di wilayah tersebut.
TNB telah mengungkapkan rencana untuk melonggarkan larangan dengan mencari pemasok eksternal, mengelola pasokan batu bara secara hati-hati di pabriknya, dan mencari alternatif seperti bahan bakar distilat, yang berasal dari minyak mentah. “Menerapkan larangan ekspor batubara Indonesia tidak hanya akan berdampak pada TNB tetapi juga seluruh industri ketenagalistrikan di Malaysia,” kata Nur Azman Bin Mufti, Managing Director Power Generation di TNB. scmp.com.
Nur Azman menjelaskan bahwa rencana mitigasi TNB terdiri dari penjadwalan ulang pengiriman ke pembangkit listrik tenaga batu bara di Semenanjung Malaysia dan mengamankan sumber batu bara alternatif, termasuk dari negara-negara seperti Australia, Afrika Selatan dan Rusia. “Kami berharap dapat meringankan larangan sementara kecuali segera dicabut, dan kami sepenuhnya mendukung dialog yang sedang berlangsung antara pemerintah Malaysia dan Indonesia untuk solusi damai,” katanya.
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal