Cornelius Burba (Jakarta Post)
Premium
Jakarta ●
Senin, 1 Agustus 2022
Presiden Joko “Jokowi” Widodo menunjukkan diplomasi sederhana favoritnya ketika dia mengunjungi Beijing, Tokyo dan Seoul minggu lalu. Di Beijing ia mempromosikan nanas Indonesia dan menyuarakan keprihatinannya tentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sementara di Tokyo ia meminta Jepang untuk mengimpor lebih banyak buah dan dengan cepat menyelesaikan proyek MRT Jakarta.
Pada bagian terakhir dari kunjungan empat harinya, Jokowi memenangkan konsesi besar dari Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang berjanji untuk berpartisipasi dalam pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara di Kalimantan Timur. Namun Jokowi juga menghadapi momen memalukan ketika Presiden Yoon mengingat komitmen keuangan Indonesia yang belum terselesaikan untuk program jet tempur bersama.
Jokowi membahas energi dan harga pangan serta ancaman senjata nuklir Korea Utara pada KTT Kelompok 20 di Bali pada bulan November, seperti yang dilakukannya bulan lalu ketika dia menghadiri KTT Kelompok Tujuh di Moskow dan Kiev.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi