Yogyakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaka Salahuddin Uno mengajak para delegasi peserta KTT ASEAN ke-43 untuk memanfaatkan waktu mereka di Indonesia dengan mengunjungi destinasi wisata di Provinsi Otonomi Khusus Yogyakarta.
“Saya mengundang para delegasi peserta KTT ASEAN (di Indonesia) untuk mengunjungi Yogyakarta untuk menikmati pengalaman menyegarkan dan menghilangkan kepenatan,” kata Menkeu kepada media di Yogyakarta, Selasa.
Menteri Sandiaga Uno berencana mengundang delegasi tersebut ke Yogyakarta karena yakin wilayah tersebut memiliki banyak tempat wisata menarik.
Ia juga menyoroti bahwa provinsi ini memiliki kualitas udara yang lebih baik dibandingkan dengan Jakarta, tempat KTT tersebut diadakan.
“Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata terbaik dan kondisi udaranya sangat baik. Saat ini (indeks kualitas udara) Jakarta berada di angka 150, sedangkan Yogyakarta hanya di angka 30. Kondisi udaranya sangat sehat,” ujarnya.
Menteri menyampaikan harapannya bahwa Yogyakarta akan menjadi pilihan yang tepat bagi delegasi internasional untuk bersantai tanpa menghabiskan banyak uang untuk satu layanan wisata pun.
“Yokyakarta akan menjadi tempat yang berkesan di mana mereka (delegasi) bisa bersantai dengan biaya murah,” ujarnya.
KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-43, yang akan diselenggarakan pada tanggal 5 hingga 7 September 2023, akan menjadi KTT kedua tahun ini yang dipimpin oleh Ketua ASEAN yang dipimpin oleh Indonesia.
KTT ASEAN ke-42 diselenggarakan pada 9-11 Mei di Labuan Bajo, Mangarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Perwakilan negara-negara mitra ASEAN akan bergabung dengan para pemimpin blok regional pada KTT ke-43.
Berita Terkait: Delegasi dari 22 negara akan bergabung dalam KTT ASEAN
Berita terkait: Jakarta siapkan 24 bus listrik untuk delegasi KTT ASEAN
Berita Terkait: Lebih dari 1.000 Jurnalis Mengumpulkan Berita di KTT ASEAN: Menteri
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi